Islamabad, era.id - Menteri Dalam Negeri Pakistan Ahsan Iqbal ditembak setelah berpidato dalam pertemuan terbuka di kota kecil, Kanjrur, tempat asal Ahsan, Minggu malam (6/5).
Seorang perwira polisi Kabupaten Narowal, Imran Kishwar mengatakan, pelaku penembakan adalah seorang warga lokal berusia 22 tahun, Abid Hussain.
Juru Bicara Pemerintah, Punjab mengatakan, Ahsan mendapatkan luka di lengan kanannya dari jarak 10 hingga 12 meter. Setelah kejadian itu, dia langsung dibawa ke Rumah Sakit Lahore dengan helikopter.
Sementara pelakunya, Abid, sebagaimana dilaporkan Antara, Senin (7/5/2018) langsung ditangkap.
Penembakan terhadap Ahsan langsung memancing kecaman dari seluruh partai politik di Pakistan. Mereka mendesak pemerintah untuk memberi jaminan keamanan pada seluruh masyarakat, termasuk para politikus.
Tak lama setelah serangan tersebut, anggota Liga Muslim Pakistan-Nawaz, yang memerintah di Pakistan turun ke jalan di berbagai kota besar dan melancarkan protes terhadap serangan itu.
Masa lalu Ahsan
Media lokal mengutip keterangan sejumlah saksi mata dari kejadian ini. Setelah penembakan itu, Abid sempat mengatakan tindakannya merupakan upaya balas dendam karena Ahsan dianggap sebagai dalang pembunuhan keluarganya di masa lalu.
Beberapa laporan lain mengatakan, Abid mengaku menyerang Ahsan karena menteri tersebut termasuk di antara anggota partai yang berkuasa yang mengubah peraturan tentang agama tahun lalu.
Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi yang turut mengutuk serangan itu memerintahkan polisi melacak para perencana di belakang serangan itu.
Media lokal juga melaporkan, otoritas keamanan setempat mengaku telah memperingatkan potensi serangan terhadap Ahsan yang merupakan salah satu tokoh politik paling berpengaruh dan terlibat dalam sejumlah dinamika yang terjadi di negara tersebut.
Tag:
politik internasional