Viral Keluarga Pasien Rusak RS HKBP Balige dan Aniaya Nakes, Poldasu Tangkap Pelaku
ERA.id - Polisi akhirnya menangkap terduga pelaku pengrusakan fasilitas dan intimidasi terhadap tenaga kesehatan di Rumah Sakit HKBP Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut).
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra mengatakan dua pelaku berhasil diringkus. Dia mengatakan akan mengusut kasus pengrusakan fasilitas rumah sakit itu.
"Dalam kasus keributan itu, kita suda mengamankan dua warga yakni, Taren Sing dan Jasprit Sing," ungkap Irjen Pol Panca, Rabu (13/10/2021).
Panca mengatakan saat ini tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut bersama Polres Toba akan menuntaskan kasus keributan di RS HKBP Balige tersebut.
Kedua pelaku saat ini tengah dirawat di RS Columbia sedangkan Sanjay yang sebelumnya dirawat di RS HKBP Balige telah dibawa keluarga dan dirawat di RS Mitra Sejati.
"Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan keterangan dari kedua pelaku yang tengah menjalani perawatan di RS Columbia," terangnya.
Sementara perwakilan keluarga kedua pelaku, Winda menyampaikan permohonan maaf atas keributan yang terjadi di RS HKBP Balige dan menyerahkan semuanya sesuai proses dan penegakan hukum.
"Saya mohon maaf. Kami keluarga menyerahkan semua penanganan kasusnya kepada pihak kepolisian," ungkapnya.
Sebelumnya, Aksi pengrusakan fasilitas dan intimidasi terhadap tenaga kesehatan terjadi di Rumah Sakit HKBP Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut). Tindakan yang terjadi pada 9 Oktober 2021 terekam kamera pengawas (CCTV) dan viral di sosial media.
Dalam rekaman CCTV, ketiga pria itu datang dan langsung menuju meja resepsionis Instalasi Gawat Darurat (IGD). Awalnya seorang diantara pemuda itu terlihat berbincang dengan nakes. Namun tidak berselang lama perbincangan itu berubah menjadi adu mulut hingga berakhir pengrusakan.
"Panggil polisi, polisi," kata seorang nakes dalam video itu, dilihat Rabu 13 Oktober 2021.
Pelaksana tugas Direktur RS HKBP Balige dr Benny Sinaga membenarkan aksi pengrusakan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku kerabat pasien.
Dia mengatakan pengrusakan tersebut terjadi saat pihaknya menerima seorang pasien korban kecelakaan lalulintas. Saat itu, korban langsung ditangani oleh dokter dengan melakukan serangkaian pemeriksaan dan tindakan medis.
"Nakes kami dan dokter sudah melakukan penanganan tidak ada keterlambatan, respon time juga sangat cepat. Jadi langsung dilakukan tindakan kepada si pasien," kata Benny Sinaga melalui video keterangan resmi yang dikutip Rabu (13/10/2021).
Ketiga pemuda yang mengaku sebagai kerabat korban menuding pihak rumah sakit tidak melakukan penanganan cepat dan mengabaikan pasien. Padahal, kata Benny setelah dilakukan kroscek kepada dokter seluruh prosedur termasuk pemberian antibodi.
"Itu yang mereka pertanyakan, seolah-olah kita tidak melakukan pelayanan maksimal. Kondisi pasien tidak sadarkan diri dan gelisah, memang kegelisahan pasien ini sangat lazim terjadi dengan kondisi luka di kepala. Kita sudah berikan terapy supportif sehingga saat ini dia sudah stabil ," jelas Benny.