Nikita Mirzani Minta Satgas Covid-19 Tindak Tegas Rachel Vennya: Kalau Gak Diusut, Gak Usah Ada Karantina di Indonesia!
ERA.id - Nikita Mirzani murka usai Rachel Vennya terbukti kabur dari karantina kesehatan usai bepergian dari New York, Amerika Serikat. Nikita meminta satgas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan menindak tegas perbuatan Rachel Vennya.
Belum lama ini Rachel Vennya muncul dan meminta maaf atas perbuatannya yang menghebohkan masyarakat. Di mana dia terbukti kabur dari karantina kesehatan bersama pacarnya Salim Nauderer. Nikita Mirzani pun menyoroti masalah tersebut dan menilai tidak bisa diselesaikan dengan hanya meminta maaf.
"Ga bisa minta maaf doang. Klo minta maaf gampang bgt ga ush ada pak polisi. Penjara sepi," kata Nikita sambil membagikan ulang permintaan maaf Rachel Vennya.
Lalu, kata Nikita, dengan menyampaikan permintaan maaf ke publik melalui media sosial tidak menjamin orang-orang yang sedang karantina bisa dikeluarkan. Wanita yang akrab disapa Nyai itu menilai tindakan tersebut tidak adil bagi masyarakat yang sudah patuh terhadap aturan yang berlaku.
"Klo udh minta maaf org2 yang lagi karantina skrg boleh dikeluarin ga? Harus fair biar sama kaya elo cuma 3 hari di karantina!" tegasnya.
Tidak berhenti sampai di situ saja, Nikita Mirzani juga meminta satgas covid-19 dan kementerian kesehatan untuk menindak tegas Rachel Vennya. Sebab perbuatannya tidak bisa dibiarkan begitu saja dan bisa menjadi contoh buruk untuk masyarakat.
Bahkan Nikita meminta pemerintah untuk menghilangkan aturan wajib karantina bila Rachel Vennya tidak ditindak tegas dan diusut hingga tuntas.
"Kalau @rachelvennya ga diusut. Ga ush lagi ada karantina di Indonesia. Apa2 ga prh fair heran deh ini negara," ucapnya.
Mengenai pemilihan Wisma Atlet sebagai tempat karantina Rachel Vennya dengan pacarnya, Nikita Mirzani berbagi pengalaman kurang menyenangkan yang sempat menimpanya.
Saat itu kata Nikita, dia dan timnya yang baru pulang dari Turki meminta karantina di Wisma Atlet dengan mempertimbangkan jumlah orang yang bersamanya. Namun kala itu Nikita tidak diizinkan untuk melakukan karantina di Wisma Atlet hingga dicap tidak mampu membayar hotel.
"Saya minta di Wisma Atlet ekt itu sama team saya ga di ksh. Malah saya dikatain gembel sama netizen di blng ga mampu bayar hotel. Lah ini yang duitnya banyak jg knp bisa di taruh di wisma atlet sih. Cuma 3 hari trs bisa holiday di Bali," katanya.
Atas perilaku tidak adil tersebut, Nikita merasa heran dan meminta agar uangnya yang dia keluarkan untuk membayar hotel mahal segera dikembalikan. Sebab dia merasa tidak adil lantaran harus menjalankan karantina selama delapan hari.
"Knp ga ditawarin hotel mahal buat karantina. Kembalikan duit saya deh klo kaya gini judulnya maaahhhh," tegasnya.
Dalam unggahan lainnya, Nikita Mirzani mengaku bahwa dirinya tidak pernah berani untuk kabur atau melarikan diri dari karantina. Dia pun mengaku heran dengan sosok Rachel Vennya yang dikenal sopan dan bertutur kata lembut tetapi bisa melakukan tindakan tersebut.
Tak hanya itu saja, Nikita Mirzani mengaku iri dengan apa yang diterima Rachel Vennya. Sebab dirinya harus rela berpisah dari anak-anaknya selama delapan hari.
"Saya yg huru hara kang cari ribut (kata org yah) ga prh berani kabur dari karantina COVID. Oh dia yg kalem lembut dan bertutur kata sopan kok bisa lolos dari karantina? Waaahhhh ga bisa dibiarin sih. Saya iri soalnya. Saya ga bisa ktmu anak saya 8 hari. Padahal ke turkynya cuma 5 hari loh," sindirnya.
Rachel Vennya terancam hukuman satu tahun penjara atau denda Rp100 juta sesuai dengan Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan.