Terkendala Masalah Aset, Perbaikan Jalan Ir Juanda di Tangerang Terancam Batal Meski Rusak Parah

ERA.id - Kondisi Jalan Ir Juanda yang menjadi akses untuk Kecamatan Neglasari dan Batuceper hingga saat ini masih rusak. Perbaikan jalan tersebut hingga saat ini belum terealisasi.

Meski begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berupaya memperbaiki jalan sepanjang 1.670 meter itu. Menurut laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), jalan tersebut akan diperbaiki dengan anggaran mencapai Rp16 Miliar.

Namun, Kepala Bidang Bina Marga untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Muhammad Ichsan mengakui perbaikan jalan itu belum bisa dilakukan karena terkendala masalah aset karena Jalan Ir Juanda milik Angkasa Pura II.

"Ada kendala memang sampai sekarang, itukan sebenarnya tahap pertama masalah akses lahan masih belum bisa dikerjakan untuk saat ini. Asetnya sih, itukan masih punya AP II tapi pertanggung jawaban merupakan bagian dari Pemerintah Kota Tangerang," ujarnya Jumat, (15/10/2021).

Terkait dengan hal itu, Pemkot mengaku telah berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan mediasi dengan AP II.

"Kita tinggal menunggu hasil keputusan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pembangunan Jalan Kota Bidang Bina Marga untuk PUPR Kota Tangerang Muhamad Ali Mudin mengatakan bila tidak ada keputusan dari hasil mediasi tersebut maka kemungkinan besar perbaikan Jalan Ir Juanda tidak akan terjadi.

"Gagal lelang kali ya (kemungkinan) , tapi ternyata kita dapet ini lahan masih punya AP II berarti lelang itu digagalkan," katanya.

Namun, apabila dalam mediasi itu AP II mengizinkan, maka Pemkot Tangerang akan langsung melakukan perbaikan.

Sebelumnya pada 2019 lalu, Pemerintah Kota Tangerang sempat melakukan perbaikan jalan Ir Juanda. Namun tak bertahan lama karena jalan tersebut rusak lagi. Perbaikan jalan Juanda yang dilakukan Pemkot Tangerang saat itu yakni dengan teknik mechanical concrete atau menanam ban dan ditimbun beton.

Inovasi tersebut tak bekerja efektif. Ban-ban yang ditanam muncul keluar akibat jalan yang tergerus karena dilalui kendaraan bertonase berat.

Ali mengungkapkan perbaikan dengan teknik itu sebelumnya telah mendapat restu dari AP II. Dari kedua belah pihak pun terdapat nota kesepahaman (MoU).

"Kayaknya dulu ada MOU sebelumnya," tuturnya.

Dia pun berharap pihak AP II dapat mengizinkan Pemkot Tangerang untuk memperbaiki jalan itu. Pasalnya, jalan tersebut tidak bisa dipisahkan dari masyarakat Kota Tangerang.

"Ini kan harapan masyarakat karena jalan Juanda ini kan akses kendaraan masyarakat kota Tangerang atau ke bandara," katanya.