Natalius Pigai 'Serang' Jokowi Soal Smelter Freeport, Denny Siregar Balas Menohok: Kalau Gak Tahu, Tanya!

ERA.id - Pegiat media sosial Denny Siregar merespons pernyataan mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai yang mempertanyakan keadilan bagi warga Papua terkait pembangunan pabrik smelter PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur.

Denny Siregar langsung merespons cuitan Natalius Pigai dengan jawaban yang tajam.

Hal tersebut diungkapkan Denny Siregar dalam cuitan di akun Twitter miliknya.

"Gini lho Pigai. Ini nggak ada masalah urusan kedaerahan. Semata-mata urusan ekonomis dan bisnis. Insfrastruktur bangun Smelter itu butuh listrik besar, Gresik sudah ada dan nggak perlu bangun lagi. Terus limbahnya juga sudah ada penampungnya," jelas Denny Siregar, Minggu (17/10).

"Kalau nggak tahu, tanya. Bukan sibuk bawa-bawa daerah," lanjutnya.

Selain itu, Denny Siregar juga menyarankan Natalius Pigai untuk membaca-baca informasi lebih dalam.

"Mungkin @NataliusPigai2 pengin baca-baca dulu. Tolong carikan kacamata plus buat dia," ungkap Denny Siregar.

Sebelumnya, Natalius Pigai mengkritik kebijakan Jokowi lantaran dinilai sangat merugikan masyarakat Papua.

Sebab, selama ini menurut Natalius Pigai, perusahaan tambang konsentrat itu sejak lama menambang di Papua.

"Ini tidak Adil bagi Papua. Papua dapat apa?" cuit Natalius Pigai dalam akun Twitternya.

"Semua yang baik akan terlihat, yang buruk juga akan ketahuan. Saya bukan orang Jahat, Saya pembela kemanusiaan dan keadialan!" tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan groundbreaking pabrik smelter PT Freeport Indonesia. Pabrik smelter tersebut terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik.

Menurut Jokowi, smelter Freeport Indonesia tersebut memiliki kapasitas 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun.