Sindiran Pedas Taufik Hidayat Usai Bendera Merah Putih Tak Berkibar di Piala Thomas

ERA.id - Sebuah tamparan keras mendera Indonesia. Akibat kesalahannya, di Piala Thomas, bendera Merah Putih tak berkibar sebagaimana negara lain.

Semua karena Indonesia terkena sanksi WADA (Badan Antidoping Dunia). Sanksi terbit karena adanya miskomunikasi berkaitan dengan target tes doping yang wajib dipenuhi Indonesia.

Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) tidak mampu memenuhi target tes doping tahunan yang diinginkan WADA. Uniknya, Menpora Zainudin Amali malah menyalahkan pandemi Covid-19 atas kecerobohan pihaknya.

Menanggapi fenomena yang menyakiti banyak pihak tersebut, legenda badminton Indonesia yang pernah menjuarai Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat menyindir keras pemerintah.

"Sangat disayangkan, rasanya seperti makan kurang garam. Biasanya kan Merah Putih dikibarkan bersamaan dengan lagu Indonesia Raya," kata Taufik yang memuji para atlet dan ofisial tidak terpengaruh oleh kondisi tersebut dan tetap fokus bertanding.

"Saya yakin mereka sudah tahu kondisi ini, tetapi bagus mereka tidak terpengaruh. Biar masalah ini negara yang mikirin," ujar Taufik yang menyebutkan bahwa bendera kebangsaan hanya dikibarkan di luar negeri pada saat kedatangan presiden atau ada atlet yang juara.

Karenanya, Taufik yang juga anggota tim Piala Thomas yang menjuarai 19 tahun lalu itu, berharap pemerintah segera menyelesaikan masalah sanksi WADA tersebut.

"Saya berharap ini bisa cepat selesai. Pemerintah harusnya malu, dulu gembar-gembor ingin jadi tuan rumah Piala Dunia, tuan rumah Olimpiade, tapi ngurus kayak gini saja enggak bisa. Jangan sampai kita kayak Rusia," ujarnya pula.

Sebelumnya diberitakan bahwa Indonesia bersama Korea Utara dan Thailand dinyatakan tidak patuh oleh Badan Antidoping Dunia (WADA), sehingga dijatuhi sanksi.

Salah satu sanksinya adalah atlet dari tiga negara tersebut masih diizinkan turun di kejuaraan regional, kontinental, dan dunia, namun tidak bisa mengibarkan bendera nasional mereka selain di olimpiade.