Airlangga: 60 Persen Atlet PON XX Papua Telah Jalani Karantina
ERA.id - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menyatakan sekitar 60 persen atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua telah menyelesaikan masa karantina. Ajang olahraga nasional itu diketahui baru saja selesai pada 15 Oktober 2021 lalu.
Airlangga menjelaskan para atlet yang mengikuti PON XX Papua diwajibkan menjalani karantina sebelum dan setelah kembali ke daerahnya masing-masing untuk menghindari penyebaran Covid-19.
"Saat sekarang, dengan regulasi karantina, sudah lebih dari 60 persen sudah lepas karantina, artinya sudah lebih dari 5 hari dikarantina," ujar Airlangga dalam konferensi pers daring, Senin (18/10/2021).
Sementara sisanya, kata Airlangga, masih dalam pengawasan, khususnya para atlet yang berada di tempat karantina di daerah masing-masing.
Berdasarkan catatannya, per 17 Oktober 2021, tercatat total kasus Covid-19 selama PON XX Papua sebanyak 176 kasus. Jumlah tersebut terdiri dari 97 atlet, 49 official, 7 pelatih, dan 10 wasit. Lalu ada pula kasus Covid-19 dari media, juri, dan pihak keamanan.
"Dengan positivity rate 1,13 persen dan jumlah atlet ini lebih dari 10 ribu atlet," kata Airlangga.
Menurut Menteri Koordinator Perekonomian itu, protokol kesehatan ketat dan karantina juga akan diberlakukan untuk acara Tilawatil Quran yang digelar di Maluku Utara sejak 16 Oktober hingga 25 Oktober 2021.
Meskipun secara keseluruhan kasus aktif Covid-19 di Maluku Utara dan Tidore cenderung tidak menunjukan peningkatan, namun pemerintah tetap harus mewaspadai karena adanya perhelatan besar di wilayah tersebut.
"Kami lihat bahwa kasus di Maluku Utara dan Tidore situasinya tetap menurun. Namun terus kita jaga kewaspadaan dengan penerapan protokol kesehatan yang sama seperti yang kembali dari PON," kata Airlangga.
Nantinya, seluruh peserta wajib melakukan test PCR satu hari setelah acara selesai dan pada saat kembali ke daerahnya masing-masing. Selain itu, perserta Tilawatil Quran juga wajib menjalani karantina selama lima hari.
"Saat kembali ke daerah masing-masing, karena ada 1.700 santri yang ikut, maka akan dilakukan karantina di daerah masing-masing selama lima hari," katanya.