Korps Bhayangkara Jadi Sorotan, Megawati Singgung Sosok Hoegeng: The Real Polri!
ERA.id - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri meminta seluruh anggota Polri untuk mengingat fungsi dan tanggung jawabnya sebagai abdi negara. Dia juga mengingatkan agar anggota Korps Bhayangkara tak hanya memikirkan kepentingan pribadi saja, tetapi juga mengurus rakyat.
Hal itu disampaikan Megawati saat memberi pembekalan kepada para peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Pertama (Sespimma), Sekolah Staf dan Pimpinan Tingkat Menengah (Sespimmen), dan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri secara virtual, Selasa (19/10/2021).
"Saya ingin Polri, yang selain tangguh dan elegan, yang memeluk rakyat, dicintai anak-anak dan ibu-ibu. Jangan mikir rutinitas atau karir saja. Tetapi punya semangat. Karena Polri penjaga Bhayangkara negara," kata Megawati dikutip dari keterantan tertulis, Selasa (19/10/2021).
Megawati juga mengingatkan, agar anggota Polri ke depannya lebih sering turun ke bawah dan melihat realita di lapangan. Menurutnya, menjadi seorang polisi tidak boleh hanya memikirkan kenaikan pangkat dan melupakan tugas utamanya yaitu mengayomi masyarakat.
"Jangan melihat sosok tubuh kalian karena sekolahan akan naik pangkat menjadi tidak familiar dengan rakyat," kata Megawati.
Presiden kelima RI itu lantas menyinggung sosok Jendral Pol Hoegeng yang merupakan Kapolri periode 1968-1971 dan Awaloedin Djamin. Kedua tokoh itu, menurutnya harus menjadi panutan bagi generasi Polri saat ini.
Dia bahkan menegaskan bahwa sosok Jendral Pol Hoegeng adalah yang terbaik dan mencerminkan Polri yang sesungguhnya.
"Saya kenal dengan Pak Hoegeng dan berteman dengan puterinya. Pak Hoegeng is the best. That's the real Polri. Orangnya merakyat. Dia naik sepeda. Sedangkan, Kapolri Awaloedin, dia profesor," kata Megawati.
Oleh karena itu, Megawati meminta setiap anggota Polri bertanya pada dirinya masing-masing bagaimana menjalankan fungsi sesuai amanahnya. Bahkan, Megawati mengharapkan fungsi sebagai pengayom masyarakat sudah ada dalam benak masing-masing ketika sebelum masuk Polri.
"Sudah bertekad bahwa saya sebagai Polri nantinya menjadi abdi negara, menundukkan semua kepentingan pribadi," tegas Megawati.
Megawati pun meminta peserta didik sekolah pimpinan itu untuk selalu memiliki getaran dan semangat yang tak kunjung padam.
"Saya sebagai putri Bung Karno, fighting spirit saya tidak pernah hilang, dedikasi saya kepada bangsa dan negara tidak pernah hilang. Keinginan saya Indonesia menjadi negara yang besar. Itu sebabnya lagu kebangsaan kita disebut Indonesia Raya," kata Megawati.
Seperti diketahui, beberapa pekan terakhir ini institusi Polri tengah menjadi sorotan publik. Mulai dari munculnya tagar #PercumaLaporPolisi atas kasus pemerkosaan anak di Luwu Timur yang penyidikannya dihentikan, tindakan kekerasan terhadap demonstran di Tangerang, hingga cyber bullying terhadap salah satu pengguna Twitter yang menyampaikan kritikan di media sosial.