Sempat Baku Tembak, Ini Kronologi Kerusuhan Mako Brimob

Your browser doesn’t support HTML5 audio
Jakarta, era.id - Kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok terjadi karena narapidana terorisme yang dipenjara di sana mengamuk. Akibatnya, empat orang polisi sempat disandera dan mendapatkan luka-luka. 

Kejadian ini berawal ketika seorang narapidana terorisme diperiksa penyidik Densus 88 di ruang tahanan titipan pada Selasa (8/5) pukul 15.00 WIB. Beberapa jam kemudian, seorang tahanan terorisme berteriak dan memukul tembok rutan menagih janji akan diberikan makanan.

Baca Juga : Polri: Jangan Terhasut Foto Kerusuhan Mako Brimob

Setelah itu, pukul 21.30 WIB, para tahanan terorisme mendorong teralis besi hingga jebol. Kemudian para tahanan terorisme mengambil senjata laras panjang dan menjebol ruang amunisi di dalam gedung tahanan. Sehingga di lokasi tahanan terjadi baku tembak antara tahanan terorisme dengan personel Densus 88 dan personel Brimob. 

Akibat kerusuhan ini, empat personel Densus 88 disandera. "Terdapat beberapa personel yang luka tembak, dan info yang didapat ada yang meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (9/5/2018).

Para sandera itu sudah diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Mako Brimob Kelapa Dua untuk mendapat perawatan. Mereka adalah, Iptu Sulastri (38), Brigadir Lalu Abdul Haris (30), Briptu Hadi Nata Kusuma (26), dan Bripda Muhammad Ramdani (20).

"Saat ini situasi di Mako Brimob masih siap siaga," tambah Argo.

Tag: kerusuhan lapas kerusuhan di mako brimob teroris