Cegah Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang Terulang, BPBD Beri Pelatihan untuk Petugas dan Napi
ERA.id - Kebakaran yang terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang dan menewaskan 49 orang pada awal September lalu menjadi pelajaran. Apalagi, tragedi itu saat minimnya alat pemadam kebakaran yang menyebabkan api langsung menjalar.
Hal ini pun membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang melakukan pelatihan dan simulasi kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang.
Pelatihan ini diikuti oleh para petugas dan juga sejumlah napi. Selain di Lapas Kelas 1 Tangerang, pelatihan ini juga dilakukan di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang.
Kepala BPBD, Deni Koswara mengatakan pada kegiatan ini seluruh peserta diberikan penyuluhan mengenai teori api dan teori Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Kata Deni, seluruh peserta juga diberikan kesempatan untuk menanggulangi api menggunakan karung basah, dan juga teknik menggunakan APAR.
“Kegiatan ini memberikan wawasan bagi seluruh peserta apabila terjadi kebakaran. Seluruh peserta diberikan ilmu lengkap secar teori dan praktik pelaksanaannya," ujarnya pada Jumat (22/10/2021).
"Jangan sampai, punya ilmunya tapi bingung saat mengaplikasikannya. Sehingga, disini semua dilatih langsung oleh para petugas pemadam BPBD Kota Tangerang yang profesional,” tambah Deni.
Kata Deni, pelatihan dan simulasi ini ditunjukkan untuk memberikan pengetahuan dasar pengecekan kebakaran. Pasalnya, kebakaran merupakan salah satu ancaman yang berbahaya dan bisa mengakibatkan korban jiwa.
“Tak sedikit dari mereka yang ingin membantu malah mereka yang menjadi korban, dan malah menyusahkan para petugas sebenarnya. Dengan itu, melalui pelatihan ini petugas lapas maupun para napi tau betul apa yang harus dilakukan saat terjadinya kebakaran. Sehingga meminimalisir hal-hal yang lebih besar atau yang tidak diinginkan,” tegasnya.
Diketahui, hingga saat ini BPBD Kota Tangerang rutin menggelar pelatihan dan simulasi penanganan mitigasi bencana hingga pemadaman kebakaran. Baik, pada lingkup pemerintahan, instansi swasta hingga kalangan sekolah-sekolah.