Tanggapi Satpol PP Aceh Usir Anjing Sampai Mati, Nikita Mirzani: Kalau Laki-Laki Kelakuan 'Anjing' Nggak Diapa-apain
ERA.id - Beredarnya video dugaan kekerasan pada anjing yang dilakukan oleh Satpol PP demi kawasan wisata halal di Aceh kini viral dimedia sosial. Bahkan, cerita soal kematian anjing bernama Canon usai ditangkap Satpol PP menggegerkan jagat maya.
Aksi penyiksaan anjing sampai mati yang dilakukan Satpol PP Aceh mendapatkan sorotan dari sejumlah selebriti, salah satunya adalah Nikita Mirzani. Melalui akun Instagram Stories-nya, perempuan yang disapa Nyai ini membagikan pemberitaan soal anjing disiksa Satpol PP.
"Satpol PP oh no," tulis Nikita Mirzani lewat Instagram Stories @nikitamirzanimawardi_172
Diunggahan selanjutnya, bintang film Comic 8 ini tak habis pikir dengan perbuatan keji yang dilakukan oleh Satpol PP Aceh. Sebab, anjing di luar negeri begitu disayangi, bahkan majikannya sampai menangis jika peliharannya terjadi hal tak diinginkan.
"Di luar negeri anjing begitu di sayang. Bahkan, majikannya nangis kalau anjingnya kenapa-kenapa. Disini kebanyakan anjing disiksa," ungkap Nikita Mirzani.
Menurutnya, perbuatan ini tak manusiawi karena anjing yang hanya diam malah disiksa habis-habisan. Sementara, pria yang berperilaku seperti 'anjing' malah didiamkan begitu saja.
"Anjingnya yang nggak kenapa-kenapa digebuk! Tapi kalau laki-laki kelakuan anjing nggak diapa-apain," lanjutnya.
Video viral Satpol PP yang menangkap anjing agar disiksa hingga mati bermula dari unggahan akun Instagram @rosayeoh. Anjing itu mati karena ditaruh di keranjang sampai mengalami sesak napas.
Dalam unggahan itu, video memperlihatkan anjing bernama Canon diperlakukan secara kasar ketika Satpol PP Aceh melakukan evakuasi. Canon didorong menggunakan tongkat ketika dirinya masih terikat oleh tali.
Kejadian ini menyulut amarah warganet hingga viral di media sosial. Mereka geram dan mengutuk tindakan Satpol PP yang melakukan kekerasan pada Canon sampai mati. Mereka menilai perlakuan Satpol PP terhadap anjing sama sekali tidak berperikemanusiaan.