Kedapatan Rasis Saat Lip Sync, Giselle aespa Dituntut Minta Maaf
ERA.id - Salah satu member aespa Giselle dituntut minta maaf dan menyampaikan klarifikasi usai diduga rasis oleh para penggemar. Giselle diduga mengucapkan cercaan rasial di salah satu video belakang layar dari lagu "Savage" milil aespa.
Kemarahan penggemar ini dimulai dari sebuah video jaket belakang layar dari pembuatan video klip lagu "Savage" dari aespa. Di mana SM Entertainment membagikan cuplikan Giselle, Karina, dan Ningning saat mendengarkan lagu "Love Galore" SZA.
Dalam cuplikan tersebut para member terlihat menyingkronkan bibir atau lip sync ke arah kamera. Namun para penggemar dengan cepat memperhatikan gerakan mulut dan kata yang diucapkan oleh Giselle berbeda dengan liriknya.
Kejanggalan itu pun langsung menyebar di media sosial dan menjadi permasalahan di kalangan penggemar dan netizen. Tetapi SM Entertainment justru memilih untuk membuat video tersebut bersifat pribadi daripada menyampaikan permintaan maaf.
Alhasil penggemar pun meminta Giselle untuk meminta maaf dan membuat klarifikasi atas apa yang diperbuatnya. Banyak penggemar yang marah atas tindakan SM Entertainment dan Giselle yang seolah lari dari tanggung jawab.
"Dalam video yang sekarang menjadi pribadi, Giselle melakukan sesuatu yang benar-benar menyakiti banyak MY dan non-MY. Penting untuk diingat bahwa kita adalah manusia sebelum kita menjadi penggemar. Inilah mengapa saya percaya bahwa sangat penting bagi kita untuk mengatasi masalah ini dengan cepat dan efektif."
"Sangat disayangkan bahwa industri idola masih mengabaikan masalah ini. Melihat seolah-olah SM merahasiakan video tersebut, jelas bahwa mereka mengetahui hal ini. Bagian dari tanggung jawab ada pada MEREKA untuk mendidik seniman mereka," tulis @aespress****.
"Kepada orang-orang yang membela Giselle. Dia tidak hanya bersekolah di sekolah internasional & Fasih berbahasa Inggris, dia juga cukup terdidik untuk mengganti nword saat meliput Tia Tamera oleh Doja Cat. Jadi mengapa dia tidak bisa melakukan hal yang sama saat menyanyikan Love Galore. Dia tahu apa yang dia lakukan," ucap @josieol****.
"Fakta bahwa Giselle belajar di beberapa sekolah menengah internasional jadi dia pasti tahu beberapa kata," kata @cuntysuper****.
Rasa kecewa penggemar terhadap Giselle dan SM Entertainment itu bertambah kuat setelah diketahui agensi menghapus video yang kontroversial itu dari saluran YouTube resmi mereka.
Hingga kini belum ada permohonan maaf ataupun klarifikasi dari Giselle maupun SM Entertainment.