Terungkap! Pangeran Piano China Li Yundi Akui Sewa PSK, Ditangkap Polisi Karena Laporan Warga

ERA.id - Pianis terkenal asal China Li Yundi ditangkap oleh kepolisian Beijing karena menyewa seorang pekerja seks komersil (PSK).

Li Yundi ditahan usai polisi menerima laporan dari warga sekitar.

Menurut keterangan polisi Beijing, pianis yang dikenal dengan nama Pangeran Piano itu mengakui perbuatannya setelah melakukan aktivitas ilegal. Dia ditangkap setelah pihak berwenang menerima informasi dari warga.

"Keduanya telah mengakui perilaku yang dituduhkan dan mereka saat ini ditahan di kantor polisi setempat," kata pernyataan polisi, dikutip Supchina, Senin (25/10/2021).

Dalam kasus penangkapan tersebut pihak polisi tidak mempublikasikan nama lengkapnya, namun Biro Keamanan Publik Kota Beijing secara tidak langsung mengkonfirmasi pria tersebut adalah Li Yundi.

Lewat postingan di akun Weibo resmi Biro Keamanan Publik Kota Beijing, pihaknya mengunggah gambar tuts piano yang membuat banyak orang meyakini itu adalah Li Yundi.

"Dunia ini memiliki lebih banyak warna daripada hitam dan putih, tetapi kita harus membedakan hitam dan putih. Ini sama sekali tidak membingungkan," tulis Biro Keamanan Publik Kota Beijing.

Li diketahui ditangkap bersama seorang PSK bernama Chen di distrik Chaoyang pada Kamis (21/10/2021). Li dan psk tersebut mengakui kejahatannya setelah polisi menemukan catatan transfer uang di akun WeChat mereka.

Dalam hukum Tiongkok, individu yang meminta atau mengelola pekerja seks biasanya menghadapi hukuman 10 hingga 15 hari penahanan administratif dan denda maksimum 5.000 yuan atau Rp11 juta.

Lahir di Chongqing, sebuah kota di barat daya China, Li adalah salah satu dari sedikit musisi klasik yang menikmati ketenaran seperti bintang rock global, dan status nama rumah tangga di China.

Dia pertama kali menjadi terkenal pada tahun 2000 ketika dia menjadi yang termuda pertama meraih kemenangan di kompetisi Chopin di Warsawa pada usia 18 tahun. Li kemudian tampil di Carnegie Hall dan orkestra terkemuka seperti Berlin Philharmonic dan Vienna Philharmonic.

Di awal karirnya, Li menggunakan nama Yundi Li. Tapi sekarang dia hanya menggunakan Yundi, ditampilkan dalam program konser dan materi pers dalam huruf besar semua, seperti nama merek.

Dijuluki "Pangeran Piano" di China, Li telah membuat beberapa penampilan di CCTV Spring Festival Gala, acara TV yang paling banyak ditonton di dunia yang hanya menampilkan pemain yang mendapat persetujuan penuh dari Partai Komunis China.

Menyusul penangkapan tersebut, Mango TV, platform streaming video dan produser reality show hit Cll Me by Fire yang menampilkan Li memutuskan untuk mengaburkan wajah pianis tersebut. Wajah Li tak lagi muncul dalam episode terbaru yang tayang kemarin dan membuat seluruh episode yang tayang sebelumnya tidak bisa ditonton.

Sementara itu profil Li di akun Weibo dengan 20 juta pengikut turut diubah untuk menghapus afiliasinya dengan beberapa organisasi politik seperti divisi Komite Nasional Chingqing dan Federasi Pemuda Seluruh China.

Asosiasi Seni Pertunjukan China mengatakan telah membatalkan keanggotaan Li, dengan alasan "ketidakpeduliannya terhadap hukum dan kurangnya disiplin moral". Asosiasi, organisasi seni pertunjukan terbesar di China, bahkan menyerukan boikot terhadap Li.

Selain itu Asosiasi Musisi Tiongkok mengatakan akan mencabut keanggotaan Li karena ia mewakili "dampak sosial yang sangat negatif".