Airlangga Soroti Vaksinasi di Beberapa Daerah dan Bawa Kabar Baik soal Situasi Pandemi
ERA.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membawa kabar baik soal situasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Secara umum, menurutnya situasi pandemi jauh membaik pada minggu ini, jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Itu menurut hasil evaluasi perkembangan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali.
"Kasus Aktif secara nasional per 25 Oktober tercatat sebesar 13.554 kasus atau 0,3% dari total kasus, sudah turun 97,6% dari puncak kasus di 24 Juli 2021, jauh di bawah rata-rata global yang sebesar 7,4%," beber Airlangga.
Adapun Kasus Konfirmasi Harian rata-rata 7 hari (7DMA) adalah 752 kasus, dengan tren yang terus menurun, dan pada 25 Oktober 2021 Kasus Harian sebanyak 460 kasus, atau sudah turun 99,1% dari puncaknya di 15 Juli 2021 yang sebesar 56.757 kasus per hari.
Fakta ini bisa bikin semringah, sebab efeknya, per 23 Oktober, Level Asesmen dari 27 Provinsi di Luar Jawa-Bali, tak ada lagi provinsi berada di Level 4.
Ada 1 Provinsi Level 3 yakni Kalimantan Utara, 23 Provinsi di Level 2, serta 3 Provinsi di Level 1 yaitu Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Kepulauan Riau.
Sedangkan, untuk tingkat Kabupaten/Kota di Luar Jawa-Bali, terlihat bahwa jumlah Kabupaten/Kota Level 1 meningkat menjadi 100 Kabupaten/Kota."
“Tren jumlah Kabupaten/Kota Level 4 dan Level 3 terus menurun, meskipun pada minggu ini terdapat 2 Kabupaten/Kota yang masih ada di Level 4 yaitu Kab. Bulungan (Kalimantan Utara) dan Kab. Tambraw (Papua Barat), yang disebabkan oleh kenaikan jumlah kematian pada beberapa hari ini, dan Tracing yang masih “Terbatas” serta capaian vaksinasi Dosis-1 yang perlu dinaikkan, khususnya Tambraw yang tercatat masih 8%, sedangkan Bulungan sudah cukup bagus yaitu 59%,” tutur Airlangga, Senin (25/10/2021) kemarin.
Vaksinasi
Menyoal capaian Vaksinasi Dosis-1 untuk Luar Jawa-Bali, tercatat baru 5 (lima) Provinsi yang capaiannya di atas nasional yakni Kep. Riau, Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara. Sementara, 22 Provinsi lainnya masih berada di bawah nasional dan perlu diakselerasi, dan untuk capaian vaksinasi Dosis-1 secara nasional sendiri tercatat 54,35%.
Untuk capaian Vaksinasi Dosis-2 di Luar Jawa-Bali, baru 4 Provinsi yang capaiannya di atas nasional yaitu Kep. Riau, Kep. Bangka Belitung, Kalimantan Timur, dan Jambi. Sedangkan, 23 Provinsi lainnya masih berada di bawah capaian nasional yang sebesar 32,67 persen.
“Arahan dari Bapak Presiden, capaian vaksinasi harus terus diakselerasi, dan beliau memberi catatan khusus untuk Aceh, Papua, Sumatera Barat, Sulawesi Barat karena mereka adalah (beberapa provinsi) yang cukup rendah capaiannya yaitu di kisaran 24%-33%,” tutur Menko Airlangga.
Airlangga merasa penting, sebab pencapaian vaksinasi di suatu daerah juga juga menjadi prasyarat dan ukuran kesiapan daerah dalam menyelenggarakan sebuah event besar yang melibatkan banyak orang.
"Salah satu contohnya adalah event World Superbike (WSBK) yang akan diadakan di Mandalika, Kab. Lombok Tengah, pada 19-21 November 2021 mendatang."
Jika dilihat dari Level Asesmen Situasi Pandemi 5 Kabupaten/Kota di Lombok, terdapat 4 Kabupaten/Kota yang berada di Level 1 yaitu Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok Timur, dan Lombok Barat, serta 1 Kabupaten/Kota ada di Level 2 yaitu Lombok Tengah.
“Di sini, Lombok Tengah termasuk di Level 2 karena kapasitas respon yang masih “Sedang”, sehingga perlu ditingkatkan kapasitas 3T khususnya Tracing. Sedangkan capaian Vaksinasi Dosis-1 sebesar 68,69 persen dan Dosis-2 sebesar 21,55%. Padahal target capaian vaksinasi saat penyelenggaraan WSBK adalah 70% Dosis-1 di 5 Kabupaten/Kota di Pulau Lombok,” ungkap Airlangga.