Pernah Alami Luka Bakar, Penyintas Bom Hiroshima Sunao Tsuboi Meninggal Dunia

ERA.id - Penyintas bom atom Hiroshima sekaligus aktivis senjata nuklir Sunao Tsuboi meninggal dunia. Tsuboi meninggal dunia dalam usia 96 tahun.

Kabar meninggalnya Tsuboi ini disampaikan oleh kelompok nasional penyintas bom atom, Nihon Hidankyo yang dipimpinnya. Sunao Tsuboi dilaporkan meninggal dunia pada 24 Oktober 2021 di sebuah rumah sakit di Hiroshima, barat daya Jepang.

Nihon Hidankyi mengungkap penyebab kematian Tsuboi karena detak jantung yang tidak teratur yang disebabkan oleh anemia.

Pengalaman Sunao Tsuboi di Hiroshima

Semasa hidupnya Sunao Tsuboi dikenal sebagai penyintas bom atom Hiroshima yang terjadi pada 6 Agustus 1945. Saat insiden terjadi, dia baru berusia 20 tahun dan sedang dalam perjalanan menuju ke sekolah teknik.

Ledakan bom atom tersebut menewaskan 140.000 orang di kampung halamannya. Tiga hari setelah bom Hiroshima, bom nuklir kedua jatuh di Nagasaki, yang menewaskan sedikitnya 70.000 orang.

"Saya menderita luka bakar di sekujur tubuh saya. Dengan telanjang, saya mencoba melarikan diri selama sekitar tiga jam pada 6 Agustus, tetapi akhirnya tidak bisa lagi berjalan," kata Tsuboi saat itu, dikutip DW, Rabu (27/10/2021).

Tsuboi diketahui baru sadar setelah 40 hari pengeboman. Tetapi saat itu kondisinya sangat lemah sehingga dia harus merangkak. Sebagian telinganya hilang karena luka bakar. Bukan hanya itu saja, dia juga menderita kanker dan penyekit lainnya.

Perjalanan Hidup dan Aktivis Nuklir

Pengalaman hidupnya yang mampu bertahan dari bom Hiroshima membawanya menjadi seorang advokat terkemuka bagi para penyintas bom atom. Sepanjang hidupnya dia memiliki misi dunia bebas nuklir.

"Saya bisa mentolerir kesulitan demi kebahagiaan manusia. Saya mungkin mati besok, tapi saya optimis. Saya tidak akan pernah menyerah. Kami tidak menginginkan senjata nuklir," ucapnya kala itu.

Dia tercatat mengunjungi beberapa negara, termasuk negara-negara yang memiliki senjata nuklir seperti Amerika Serikat, India, dan Pakistan untuk berbagi pengalamannya sebagai seorang hibakusha, istilah Jepang untuk para penyintas bom atom Hiroshima dan Nagasaki.

Sunao Tsuboi Bertemu Barack Obama

Tsuboi adalah salah satu korban selamat yang bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Pertemuannya dengan Obama itu terjadi selama kunjungan bersejarahnya ke Hiroshima.

Ketika bertemu, Tsubou memegang tangan Obama yang merupakan presiden AS pertama yang mengunjungi Hiroshima. Dalam kesempatan itu juga, Tsuboi juga bebagi tawa dengan Obama.

"Saya pikir dia adalah orang yang sungguh-sungguh atau memiliki hati untuk merasakan (perasaan) orang lain," kata Tsuboi tentang Obama.

Dijuluki Pikadon Sensei

Selain menjadi aktivis dan penyintas bom atom, Tsuboi juga bekerja sebagai guru matematika di sekolah menengah pertama. Dia memiliki keinginan untuk mendidik anak-anak muda tentang proliferasi anti-nuklir.

Bahkan nama Sunao Tsuboi dijuluki 'Pikadon Sensei' atau 'Mr Flash-Boom', yang biasanya digunakan Jepang untuk menggambarkan bom dan kata untuk 'guru'.

Meninggal Dunia

Sunao Tsuboi meninggal dunia pada 24 Oktober 2021 di usia 96 tahun. Dia meninggalkan dua putri dan seorang putra. Proses pemakamannya diadakan bersama keluarga dekat pada hari Senin dan Selasa. Hal ini didasari atas keinginan Tsuboi untuk menjaga agar upacara tetap sederhana.