Sukmawati Sebut Bung Karno Tak Haruskan Anaknya Ikuti Islam, Mustofa: Sudah Bu, Fokus ke Agama Baru

ERA.id - Putri Presiden Pertama RI, Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri yang akrab disapa Sukma, telah pindah agama dari Islam ke Hindu.

Perpindahannya itu diresmikan usai dirinya menjalani upacara Sudhi Wadani. Kata Sukma, ayahnya, Sukarno atau Bung Karno, membebaskan anak-anaknya untuk memilih agama yang dianut.

"Jadi kalau di agama tak jadi masalah, nggak dipaksakan. Anak-anak (Bung Karno) juga silakan (memilih agama), nggak mesti mengikuti Islam dengan patuh sekali, dengan taat sekali. Terserah bagaimana panggilan jiwa dan kemampuan peribadi masing-masing," kata Sukmawati saat konferensi pers di The Soekarno Center, Kabupaten Gianyar, Bali, Selasa (26/10/2021) silam dikutip dari VOI.id.

Sebab sikap Bung Karno seperti itu, Sukma bilang ayahnya sangat Pancasilais. "Semakin banyak (kebinekaannya) semakin bagus ilmu pengetahuannya. Jadi itu arahan (atau) beliau ajaran beliau," terang Sukmawati.

Suka juga tak lpupa pesan ayahnya kalau Indonesia memiliki penduduk yang beragam latar belakang, dan dari sana, mesti bertoleransi satu sama lain.

Contohnya, yang mayoritas tak boleh angkuh dan intimidatif kepada minoritas. Sebab dalam berbangsa, semua masyarakat bersaudara di seluruh kepulauan Indonesia.

"Jadi itu yang selalu ditanamkan Bung Karno ya," tegas Sukmawati.

Sukma bilang Bung Karno tak sekadar berbicara. Dalam praktik toleransi, ia sampai memiliki ajudan beragama Kristen Katolik.

Saat memulai jamuan makan dan dipersilakan untuk berdoa, Bung Karno kerap memilihnya untuk memimpin doa.

"Dipilih yang memimpin (doa) itu bukan yang agama bukan Islam, silakan yang Khatolik menyampaikan doa di agamanya yang diajak untuk memimpin (doa makan)," jelas Sukmawati.

Menanggapi itu, kader partai Ummat besutan Amien Rais, yakni Mustofa Nahrawardaya, langsung meminta Sukma mengurus agama barunya saja.

"Sudahlah Bu. Kalau sudah murtad, lebih baik fokus ke agama baru. Kalau terus menerus masih seperti semula perilakunya, bisa menimbulkan persoalan baru. Fokus persiapan hari tua, dan  lupakan agama lama," tandas Tofa lewat akun Twitter-nya.