Jangan Sampai Kendor, Begini Cara Efektif Supaya Tak Tertular Covid-19 pada Populasi Beresiko Tinggi

ERA.id - Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan pasca gelombang kedua pada Juli 2021. Meski begitu, masyarakat nggak boleh lengah dan selalu waspada, karena kasus Covid-19 bisa saja melonjak kapan saja.

Tak semua kasus Covid-19 reda, mungkin ada beberapa negara atau kota Indonesia yang masih beresiko tinggi. Kali ini, Ketua Divisi Laring Faring Departemen THT FKUI-RSCM, dr. Syahrial M. Hutauruk membeberkan cara penularan dan pencegahan covid-19 dari populasi resiko tinggi.

"Cara penularan semuanya tahu dengan berjabat tangan, dproplet saat pasien bicara dan menempel barang-barang sekitar. Proteksinya dikaitkan ini," ungkap Syahrial melalui acara Webinar URT Care dari Betadine pada Jumat (28/10/2021).

"Covid ini masih berlangsung meski sudah landai, rumah sakit berkurang tapi belum tuntas. Kita tapi nggak tahu sampai kapan, sampai sekarang masih disuruh PCR. Ini masih ada potensi penularan. Makanya kita jangan kendor dalam protokol kesehatan," lanjutnya.

Lebih lanjut, Syahrial membeberkan cara pencegahan penularan Covid-19 pada populasi beresiko tinggi. Mulai dari profilaksis, pengobatan, hingga menatalaksana wabah.

"Lebih baik mencegah daripada mengobati. Pencegahan penularan covid-19 pada populasi beresiko tinggi (pekerja migran). Penularan covid-19 yang relatif di lingkungan asrama padat penduduk di Singapura merupakan skenario real life dimana profilaksis mungkin mampu menurunkan laju infeksi covid-19," ungkapnya.

"Ketersediaan pengobatan profilaksis yang efektif sangat dibutuhkan untuk mengurangi beban pandemi. Data dari studi ini mungkin dapat juga bermanfaat untuk menatalaksana wabah di masa yang akan datang terutama di area yang padat penduduk, terutama dilakukan karantina dan isolasi" lanjutnya.