Diajak 'Balikan' oleh Golkar Untuk Pilpres 2024, Surya Paloh: Kita Bisik-bisik Dulu

ERA.id - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku akan mengajak Partai Golkar duduk bersama membicarakan masalah koalisi di Pilpres 2024. Hal ini sekaligus menanggapi ajakan Golkar yang ingin membentuk koalisi alumni partai beringin.

"Nanti ini kita lihat, nanti kita coba bisik-bisik dulu lah. Kita duduk, saya bisa duduk secara pertemanan," kata Surya di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (28/10/2021).

Surya mengatakan, untuk membangun koalisi NasDem dan Golkar harus ada kesepakatan awal dan menyatukan pikiran. Surya mengatakan, kesepakatan itu harus dibangun dengan pendekatan informal.

Dia juga mempertanyakan komitmen Golkar untuk membangun koalisi dengan NasDem. Jangan sampai hanya sekedar bahasa di mulut saja.

"Ini gak bisa diformalkan semata-mata, harus ada kesepakatan awal dan kesepakatan awal itu digagas dengan pendekatan-pendekatan yang bersifat informal," kata Surya.

"Nah, Golkar mau nggak? Kan belum tentu," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Partai Golkar membuka peluang berkoalisi dengan partai politik manapun pada Pemilu 2024 mendatang, terlebih partai-partai pecahan Golkar, tak terkecuali dengan Partai Gerindra dan Partai NasDem.

"Siapa saja kita masih terbuka, apalagi kita pernah punya sejarah bersama dengan partai-partai yang dulu pernah bersama kita di Golkar dan saya kita akan lebih mudah karena kita sama-sama punya platform yang sama," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia dalam agenda 'Dua Dasawarsa Kemenangan Golkar' yang dikutip dari YouTube Sahabat Airlangga pada Minggu (17/10/2021).

Doli bahkan mengaku bahwa partainya pernah bermimpi menjadi rumah bagi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh seperti sedia kala. Apalagi kedua tokoh itu termasuk jebolan Partai Golkar yang moncer dan dikenal luas publik.

Dia mengatakan, pihaknya memang berniat mengajak Surya Paloh dan Prabowo Subianto kembali bergabung dengan Partai Golkar. Menurutnya, ada cita-cita dan keinginan agar kedua tokoh itu bisa berkonsolidasi.

"Partai Golkar pernah membayangkan bagaimana Golkar itu menjadi rumah besar bersama bagi yang sudah keluar. Katakanlah ada Pak Surya Paloh dengan NasDem-nya kan sukses, Prabowo dengan Gerindra-nya juga sukses," kata Doli.