Tiga Nelayan yang Hilang di Perairan Konawe Selatan Ditemukan Basarnas
ERA.id - Basarnas Kendari menemukan tiga orang yang sebelumnya dilaporkan hilang pada Jumat (29/10) malam saat memancing ikan di Perairan Pulau Saponda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Besarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Sabtu mengatakan ketiga nelayan yang dilaporkan hilang tersebut ditemukan tim pencarian dan pertolongan dalam keadaan selamat.
"Pada pukul 00.10 Wita Tim Rescue KPP Kendari berhasil menemukan longboat bersama tiga nelayan tersebut sekitar 0,31 mil laut arah utara barat laut dari lokasi kejadian kecelakaan," katanya adalam rilis Humas Basarnas Kendari.
Dijelaskan, setelah ditemukan seluruh korban berhasil dipindahkan ke perahu karet milik Basarnas untuk dievakuasi menuju pelabuhan Bungkutoko Kendari. Para korban tiba di Pelabuhan Bungkutoko Kendari Sabtu (30/10) sekitar pukul 03.15 Wita.
"Dengan ditemukannya ketiga korban, maka operasi SAR terhadap satu longboat yang mengalami kerusakan pada baling-baling di sekitar Perairan Saponda Darat, Kabupaten Konawe Selatan, dinyatakan selesai dan ditutup," ujar dia.
Basarnas Kendari sebelumnya pada Jumat (29/10) malam melakukan pencarian terhadap tiga orang nelayan yang dilaporkan hilang memancing di perairan Pulau Saponda. Ketiga korban itu adalah Yusrin (35), Haris (33), dan Rahman (51).
Perahu yang digunakan ketiga korban untuk memancing ikan di Perairan Saponda Darat dilaporkan mengalami kerusakan baling-baling.
Ketiga korban dilaporkan keluar melaut pada pukul 17.00 Wita dari Bungkutoko, Kota Kendari, menuju perairan Pulau Saponda untuk memancing ikan.
"Dan pada pukul 20.30 wita baling-baling longboat tersebut mengalamj kerusakan atau terlepas dari as sehingga longboat tidak bisa olah gerak dan terbawa oleh arus," ujar dia.
Dia menyebut, jarak tempuh lokasi kejadian kecelakaan dengan dermaga utama Basarnas Kendari sekitar 15,3 mil laut.
"Saat operasi SAR cuaca berawan, tinggi gelombang 0,1 - 0,5 meter, Kecepatan angin 2-15 knot. Demikian, perkembangan selanjutnya menyusul," demikian Aris.