Komisi I DPR Datangi Kediaman Jenderal Andika untuk Verifikasi Faktual
ERA.id - Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PKS Abdul Kharis Almasyhari bersama pimpinan Komisi I DPR lainnya mengunjungi rumah calon Panglima TNI Andika Perkasa. Mereka ingin bersilaturahmi sekaligus memastikan Andika tinggal di kediamannya.
"(Kunjungan di akhir uji kelayakan) Agar pada saat rapat objektif, nanti kalau kita setelah rapat kalian tanyakan jadi enggak objektif," kata Kharis di Kediaman Jenderal Andika, Minggu (7/11/2021).
Berdasarkan pantauan di lapangan dikutip dari Antara, Jenderal Andika bersama istri Diah Erwiany dan anaknya menyambut kedatangan para anggota Komisi I DPR yang datang satu-persatu. Hadir juga dalam kesempatan tersebut Wakil Ketua DPR yang juga anggota Komisi I DPR Lodewijk Paulus.
Para pimpinan Komisi I DPR yang hadir antara lain Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid, para Wakil Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almashari, Anton Sukartono, dan Bambang Sukartono. Anggota Komisi I DPR yang hadir antara lain Jazuli Juwaini, Taufiq Abdullah, dan Syarief Hasan.
Sebelumnya, Komisi I DPR RI menyetujui pencalonan Jenderal Andika Perkasa sebagai panglima TNI mengantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
"Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon panglima TNI kepada Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai panglima TNI," kata Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Sabtu (6/11).
Meutya menyatakan persetujuan itu berdasarkan hasil Kesimpulan rapat internal komisi I DPR RI, setelah mendengarkan pemaparan visi dan visi calon panglima TNI dan pandagan fraksi-fraksi di Komisi I.
Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldi mengatakan kunjungan Komisi I DPR ke kediaman Jenderal Andika merupakan bagian dari verifikasi faktual dalam proses uji kelayakan calon Panglima TNI.
Menurut dia, kunjungan tersebut dalam rangka silaturahmi dengan keluarga Jenderal Andika dan melihat keseharian calon Panglima.
"Ya salah satu tujuannya adalah silaturahim dengan keluarga, melihat keseharian calon Panglima TNI, dan melihat rumah yang ditinggali sesuai LHKPN," ujarnya.
Bobby mengatakan, tidak semua anggota Komisi I DPR ikut dalam kunjungan tersebut yaitu hanya dua orang per-fraksi karena disebabkan masih kondisi pandemi COVID-19.