Politikus PKS Sindir 'Bagaimana Mau Jadi Capres', PDIP Bela Puan: Interupsi Bisa di Tempat Lain

ERA.id - Ketua Fraksi PDIP DPR RI Utut Adianto membela Ketua DPR RI Puan Maharani usai disindir seorang anggota dewan lataran interupsinya tak diterima saat Rapat Paripurna.

Menurut Utut, Puan sebagai pimpinan sidang berhak menerima ataupun menolak intrupsi dari anggota dewan yang mengikuti Rapat Paripuna. Apalagi, agenda Paripuna hanya tunggal, yaitu pengambilan keputusan terkait calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

"Yang mimpin sidang itu berhak, interupsi diterima atau tidak. Tadi kan di awal udah dibilang, agendanya tunggal, yaitu masalah laporan Komisi I mengenai Panglima TNI," kata Utut di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/11/2021).

Utut mengatakan, intrupsi bisa dilakukan di tempat lain. Tidak harus saat Rapat Paripurna.

"Kan interupsi bisa di tempat lain, supaya kesakralannya bisa terjaga," kata Utut.

Utut mengaku tak tahu siapa yang melakukan interupsi. Dia hanya mengatakan, orang tersebut merupakan anggota dari Fraksi PKS.

"Ya itu PKS, saya nggak tahu siapa orangnya," kata Utut.

Sebelumnya, Anggota DPR RI Fraksi PKS Fahmi Alaydroes menyindir Puan terkait pencapresan 2024 lantaran intrupsinya tak didengar.

Puan yang bertindak selaku pimpinan Rapat Paripurna memang tak memberi kesempatan anggota untuk intrupsi. Dia tetap melanjutkan Paripurna dan menutupnya. Sementara Fahmi berkali-kali meminta izin agar diberi kesempatan berbicara.

""Bagaimana mau jadi capres," teriak Fahmi dengan nada kesal.