Investasi Sepi, Pariwisata Menggeliat, Sultan HB X: Yogya Makin Penuh Wisatawan Makin Baik
ERA.id - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan ramainya wisatawan di DIY akan membuat kondisi ekonomi DIY membaik. Namun dia mengingatkan Covid-19 juga belum selesai sehingga harus tetap waspada.
"Kita melihat saat ini tidak hanya weekend, hari biasa pun di Yogya di jalanan juga sudah penuh, sehingga seperti tidak pandemi lagi, sudah endemi. Saya mohon kita hati-hati. Di kondisi seperti ini kewaspadaan tetap penting," ujar Sultan saat memberi sambutan di seremoni penyaluran bantuan dari Dana Keistimewaan (danais) di kompleks Pemda DIY, Kepatihan, dikutip Selasa (9/11/2021).
Dalam konteks ekonomi, peningkatan kunjungan wisata itu baik bagi kondisi ekonomi DIY. Ia menyatakan pertumbuhan ekonomi DIY pada kuartal pertama dan kedua 2021 sempat tinggi hingga mencapai 11 persen. "Karena masih ada (serapan) APBD dan investasi. Memasuki kuartal ketiga, tidak ada investasi. Pertumbuhannya hanya 2,3 persen," tutur dia.
Dengan kondisi itu, sektor pariwisata dapat menopang perekonomian, baik wisatawan luar DIY maupun pengunjung lokal. "Dalam kondisi pandemi dan tidak ada investasi, secara ekonomi, Yogya makin penuh (wisatawan), makin baik. Makin lama tinggal dan belanja di Yogya, makin baik," tuturnya.
Ia juga meminta pemerintah kota dan kabupaten DIY menyerap APBD hingga 90 persen. Penyaluran bantuan sosial dari danais DIY ini juga diharap menggenjot perekonomian DIY. "Saya harap bansos tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat. Tapi kalau dibelanjakan memperbanyak perputaran ekonomi daerah," ujarnya.
Strategi lain melalui percepatan vaksinasi. Sultan menargetkan vaksinasi dosis pertama pada 3,8 juta warga sasaran tuntas November ini, sedangkan vaksinasi kedua rampung awal tahun depan. "Jadi warga nanti memiliki imunitas lebih baik," kata dia.
Sultan sebelumnya mengingatkan bahwa pandemi belum selesai. "Biarpun levelnya level 3, tapi mereka yang terjangkit, OTG (orang tanpa gejala) masih fluktuatif, naik turun. Jadi harapan saya mohon bantuan masyarakat bagaimana memberikan pemahaman pada warga dan mengingatkan bahwa 5 M tetap harus dilakukan," tuturnya.
Sultan menyatakan, saat ini aturan makin longgar seiring penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di DIY. "Ini punya konsekuensi terjadi mobilitas dan kerumunan. Kita akan sulit juga mengatakan tidak boleh berkerumun. Kewenangan makin dibuka lebar, sehingga melemahkan aparat untuk mengingatkan warga," ujarnya.