Megawati : Saya Tidak Terima Indonesia Diubrak-abrik

Solo, era.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan bela sungkawa untuk keluarga Polri korban kerusuhan di Lapas cabang Salemba, Kompleks Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.  

Megawati sangat prihatin karena kelompok teroris melukai personel Polri yang bertugas, bahkan hingga tewas. Menurut dia, kelompok teroris itu menyerang petugas karena dianggap sebagai lawan yang menghalangi kelompoknya mencapai tujuan mengganti Pancasila dengan paham tertentu di Indonesia.

"Peristiwa yang terjadi di Markas Brimob, bayangkan yang namanya polisi muda, karena membela negara dan Tanah Air. Tidak terbayangkan (oleh) saya kalau namanya orang lain akan mengubah apa yang telah diperjuangkan para pendiri Republik ini," kata Megawati, saat memimpin apel siaga PDIP, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/5/2018) sore.

Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu menyampaikan, pelaku penyerangan anggota Polri di Mako Brimob harus diberi hukuman setimpal.

"(Penyerangan) itu kesewenangan, tidak berprikemanusiaan, mereka harus diberi hukuman, kita negara hukum," ungkap Megawati.

Baca Juga : Tahun Politik, Megawati Minta Jaga Persatuan Bangsa

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, di Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/5/2018).

Presiden kelima RI itu menyampaikan, Pancasila harus tetap dibumikan di Indonesia. Megawati kemudian meminta seluruh kader dan simpatisannya menjaga serta mengamalkan Pancasila dari kelompok tertentu yang dia sebut ingin mengubah kekhasan Indonesia dengan segala cara.

"Ada sebagian dari mereka yang sepertinya ingin mengubah segalanya, dari sejarah berdirinya indonesia. Saya generasi tua, tapi saya tidak akan menerima keturunan kita, negara kita, diubrak-abrik semaunya sendiri, saya ikut sedih apa yang terjadi di Mako Brimob kita itu," ungkap putri Presiden Soekarno tersebut.

Baca Juga : Puan Minta Kader PDIP Solid Menangkan Pemilu

Apel siaga PDIP di Solo mengambil tema "Tetep Setia Megawati, Setia NKRI." Hadir 70.000 kader PDIP se-Jawa Tengah dan seluruh anggota Fraksi PDIP di DPR RI.

Tag: megawati soekarnoputri sekjen pdi perjuangan hasto kristiyanto jaga toleransi