Viral Sumur Resapan di Atas Trotoar, Eko Kuntadhi: Fakultas MIPA di Kampus Mending Bubar Deh!

ERA.id - Viral video program sumur resapan Pemprov DKI dikritik lantaran dibuat di atas trotoar. Video viral itu diunggah politikus Ferdinand Hutahaean lewat akun Twitternya.

Dia mempertanyakan bagaimana cara kerja sumur resapan (SR) jika dibangun di atas trotoar.

Pegiat media sosial Eko Kuntadhi pun angkat bicara. Ia mempersoalkan tata letak sumur resapan yang ada di atas trotoar.

"Percuma belajar fisika yang berteori air mengalir ke tempat yang rendah. Di Jakarta, air bisa mendaki trotoar untuk masuk ke sumur resapan," katanya lewat akun Twitternya.

"Fakultas MIPA di kampus, mending bubar deh," sambungnya

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut adanya sumur resapan turut mempercepat banjir surut sehingga air bisa kering dalam waktu kurang dari enam jam

"Termasuk pembuatan sumur resapan, itu sangat membantu. Sehingga meski hujan cukup lebat dan cukup ekstrem. Namun genangan tersebut bisa dengan cepat surut," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin (8/11).

Pemprov DKI Jakarta, lanjut dia, menganggarkan Rp400 miliar untuk pembangunan sumur resapan yang dianggarkan dari APBD 2021.

Sebelumnya, sumur resapan itu direncanakan terbangun total 300 ribu unit dengan pengerjaan sumur dimulai sejak 2020 hingga 2022, memiliki target 60 titik sumur resapan setiap satu rukun tetangga (RT).

Riza menambahkan selain sumur resapan, surutnya banjir juga didorong kesiapsiagaan petugas dan aparat di lapangan di antaranya upaya penyedotan menggunakan pompa keliling, dan pompa statis, pengurukan dan olakan.

"Progam ini akan terus kami lanjutkan untuk meningkatkan kapasitas daya tampung air, memperbanyak jumlah pompa, statis maupun mobile dan juga memperbanyak sumur resapan termasuk drainase vertikal dan membuat olakan-olakan di titik-titik yang berpotensi terjadinya genangan apabila hujan melebihi kapasitas," ucapnya.

Di sisi lain, ia juga meminta masyarakat untuk tetap waspada dan menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

"Upaya lain sudah disiapkan termasuk pengungsian, logistik, mulai perahu karet sampai kebutuhan bayi sudah disiapkan semua," katanya.