Muhammadiyah Minta Warga Surabaya Waspada
"Kami Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya meminta aparat keamanan untuk mengusut tuntas pelaku pengeboman," kata Ketua PD Muhammadiyah Surabaya Mahsun Jayadi di Surabaya, Minggu.
Beberapa gereja di surabaya menjadi sasaran pengeboman, di antaranya, Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Gubeng, Surabaya; Gereja Kristen Indonesia (GKI) Dipo Jalan Diponegoro nomor 146, Tegalsari, Surabaya; dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Arjuno Jalan Arjuno No.90, Sawahan, Surabaya.
"Kami meminta seluruh warga Surabaya untuk waspada dengan menjaga kota ini," ujarnya.
Atas peristiwa ini, kata dia, PD Muhammadiyah Surabaya menyiapkan anggota Kokam untuk membantu penanganan korban. Bantuan tersebut sesuai dengan visi Muhammadiyah memperjuangkan puncak kebaikan di Indonesia.
"Kami sangat menentang peristiwa peledakan bom yang terjadi pagi ini di gereja Surabaya, apa pun motif dan alasannya, siapa pun pelakunya," katanya.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan ada korban tewas dalam peristiwa yang diduga bom bunuh diri tersebut.
"Kami lihat terjadi upaya bunuh diri yang sudah diidentifikasi satu orang meninggal dunia," kata Barung.
Barung mangatakan selain pelaku bom bunuh diri meninggal dunia di TKP, satu orang meninggal dunia di rumah sakit.
"Ada total 13 korban luka-luka yang saat ini dibawa ke rumah sakit. Dua dari anggota kepolisian yang tengah berjaga dan 11 masyarakat," ujarnya.