Sempat Menunggak 4 Tahun, Indonesia Akhirnya Lanjutkan Proyek Pesawat Tempur dengan Korsel
ERA.id - Pemerintah Indonesia akhirnya sepakat berkomitmen untuk menyelesaikan pembayaran biaya proyek pembuatan pesawat tempur KF-X/IF-X bersama Korea Selatan, setelah sempat menunggak sebesar 800 Miliar Won atau setara Rp9 triliun selama empat tahun.
Dikutip dari media Korea Selatan, The Chosunilbo, Lembaga Program Akuisisi Pemerintah Korea Selatan atau DAPA pada Kamis (11/12/2021) menyatakan Indonesia memastikan akan melakukan pembayaran sesuai kontrak.
Dalam kontrak yang disepakati kedua negara pada 2015 lalu, nilai total proyek pengembangan pesawat itu senilai 8,8 triliun won atau sekitar USD7,9 miliar setara dengan Rp105 triliun. Sementara, Indonesia akan membiayai 20 persen nilai proyek tersebut.
Disebutkan dalam rilis terbaru DAPA, Dari 30 persen total biaya yang harus dibayarkan, Indonesia akan melakukan pembayaran dalam bentuk barang.
Kedua belah pihak sepakat untuk terus berbicara terkait dengan waktu pembayaran dan jenis barang apa yang akan dibayarkan. Disebut-sebut Indonesia akan membayarnya menggunakan barang berupa sumber daya alam.
Dikutip dari Kantor Berita Yonhap, Pimpinan DAPA Kang Eun-ho yang saat ini berada di Indonesia sejak Selasa lalu menyatakan kesepakatan tersebut sangat berarti bagi kedua negara. "Kedua negara telah menyelesaikan negosiasi ke arah yang saling menguntungkan," kata Kang Eun-ho.
Dengan adanya komitmen itu, jumlah teknisi Indonesia di Korea Selatan akan bertambah dari sebelumnya sebanyak 32 orang menjadi 100.
Seperti diketahui, Indonesia sebelumnya sepakat bekerja sama dengan Korea Selatan untuk membuat pesawat tempur yang dinamakan KF-X/IF-X.
Dalam kesepakatan itu, Indonesia akan menanggung sekitar 20 persen biaya pengembangan proyek. Namun, Indonesia menghentikan pembayaran karena mengaku menghadapi kesulitan ekonomi.
Prototipe pesawat tempur generasi 4.5 proyek kerja sama Korea Selatan-Indonesia KF-X/IF-X itu pun pada 2021 telah diluncurkan. Korea Selatan menamakan pesawat tersebut KF-21 Boramae.
Peluncuran KF-21 Boramae yang dilakukan di Korea Selatan ini dihadiri langsung oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subiantodan Presiden Joko Widodo sempat memberikan pidato dalam acara itu.
Saat diluncurkan, bendera kedua negara terpampang di tubuh pesawat yang dibuat di Korea Selatan itu.