Jalan Tun Abdul Razak Jadi 'Sungai', Plt Gubernur Sulsel Singgung Adnan: Rewako Gowa!
ERA.id - Rusaknya infrastruktur jalan di Jl Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa, dan kerap dianggap 'sungai' oleh pengendara karena langganan banjir dan bikin macet, memasuki babak baru.
Bupati Gowa Adnan Purichta akhirnya mengoper masalah tersebut ke Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Adnan meminta, jalanan itu segera diperbaiki.
Toh jalanan yang sudah lama rusak itu dan baru disinggung sekarang, berada di bawah pengawasan Pemprov Sulsel.
Menanggapi itu, Sudirman menyambut permintaan Adnan. Ia berkomitmen membantu pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Gowa pada tahun anggaran 2022.
"Saya juga sudah melihat-lihat tadi, me-review kembali sejauh mana sudah anggaran APBD masuk ke kabupaten Gowa, saya catat-catatkan Insya Allah kalau berjalan sampai tahun depan akan mencapai kurang lebih Rp200 miliar di Gowa," ujar Sudirman saat menghadiri perayaan hari jadi Kabupaten Gowa ke-701 tahun, di Halaman Kantor Bupati Gowa, Rabu (18/11/2021) kemarin.
Ia meyakini semua program yang dicanangkan pemerintah kabupaten dan juga pemerintah provinsi akan berjalan maksimal dengan terbangunnya sinergitas antara dirinya dan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
"Mudah-mudahan dengan sinergitas begini sama-sama anak muda, semua bisa berjalan dengan baik, Rewako Gowa!" ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Sudirman kembali membahas rencana pemberlakuan hari tanpa truk pada Sabtu atau Saturday Truck Free Day setiap hari Sabtu di akses menuju lokasi wisata Malino.
Menurut dia, dengan pemberlakuan sistem seperti itu maka wisatawan yang akan menuju ke lokasi wisata di Malino pada akhir pekan tidak akan terganggu dengan mobilitas truk.
"Kita sudah bincang-bincang, mengkaji bagaimana hari Sabtu itu bebas truk karena bagaimanapun kita membangun di Malino sistem pariwisata. Investasi masuk banyak sekali dan potensi terbaik adalah dekat dengan kota," ujarnya.
Menurut dia, kalau aksesnya berat bagi pengunjung, justru itu akan menjadi masalah karena pengunjung akan kerepotan.
"Mungkin dengan ada satu hari kita berikan kompensasi truck free day, itu akan animonya naik ke atas itu besar karena mereka tahu disana itu akses bagus, cepat," ujarnya.