Anies Janji Turunkan Biaya Hidup Buruh Jakarta, Denny Siregar Singgung Rumah DP 0 Persen: Janji Terus
ERA.id - Pegiat media sosial Denny Siregar kembali berkomentar mengenai janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengaku akan mengurangi biaya hidup buruh di Jakarta.
Hal ini disampaikan Anies saat menjawab tuntutan aksi buruh di depan Balaikota Jakarta yang meminta agar upah minimum di Ibu Kota dinaikkan.
Menanggapi janji yang dilontarkan Anies, Denny menyindir Mantan Menteri Pendidikan itu. Menurut dia, janji anies tak pernah terlaksana.
"Janji terosssssss," jelas Denny melalui akun Twitternya pada Jumat (19/11/2021).
Janji yang tidak sesuai dengan kenyataan, kata Denny, salah satunya yakni Rumah DP 0 persen yang diklaim untuk rakyat kecil.
Namun, setelah pelaksanaannya, rumah DP 0 persen tersebut untuk masyarakat yang memiliki penghasilan Rp7 juta ke atas.
"Itu mah rakyat kelas menengahh, malihhh," kata Denny.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji mengurangi biaya hidup buruh di Ibu Kota menyusul tuntutan soal kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2022.
“Kita merencanakan untuk bisa membantu para buruh dengan cara mengurangi biaya hidup mereka,” kata Anies ketika menerima para buruh yang menyampaikan aspirasi di depan Balai Kota Jakarta, Kamis (18/11/2021).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan untuk menaikkan UMP ada sejumlah ketentuan yang perlu ditaati.
Namun, kenaikan UMP yang dinilai belum memenuhi harapan para buruh, lanjut dia, dapat ditalangi dengan biaya hidup turun yang bisa diintervensi oleh pemerintah daerah.
Ia mencontohkan pengurangan biaya hidup dapat dilakukan dengan mengurangi biaya transportasi di Jakarta yang satu keluarga bahkan bisa mencapai 30 persen dari total pengeluaran atau biaya.
“Dengan diberikan biaya transportasi gratis, maka mereka langsung mendapatkan keleluasaan,” katanya.
Selain dari sisi biaya transportasi, kata Anies, juga dari sisi fasilitas pangan murah dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk anak-anak buruh sehingga dapat mengurangi biaya.
Untuk pangan murah, misalnya, dapat dilakukan melalui koperasi yang dikelola oleh asosiasi buruh yang kebutuhan pangannya dipasok dari PD Pasar Jaya.