Ledakan di Polrestabes Surabaya, Polisi Jadi Korban
This browser does not support the video element.
"Ada korban dari anggota, kondisinya belum diketahui," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera, di Surabaya.
Belum banyak informasi terkait ledakan di Mapolrestabes Surabaya yang dia sampaikan. Tapi pada pukul 09.20 WIB, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah berada di Mapolda Jawa Timur, dan pada pukul 11.00 WIB, rencananya akan menggelar konferensi pers terkait ledakan bom di wilayah Jawa Timur.
Sebelumnya, Pada Minggu (13/5) pagi, terjadi ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, dengan korban meninggal dunia hingga Senin pagi mencapai 17 orang. Kemudian pada Senin (14/5) ini hari, kembali terjadi bom bunuh diri di Rusun Woonocolo, Jalan Husein Idris, Wonocolo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
Pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya adalah satu keluarga, Dita Oepriarto dan Puji Kuswati yang merupakan pasangan suami istri dan melibatkan empat anaknya. Dua anak perempuan mereka, FR dan FS, masing-masing diketahui masih berusia delapan dan 12 tahun, sedangkan dua anak lelaki mereka, YF dan FH diketahui berusia 17 dan 15 tahun. Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Dita adalah pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Jawa Timur.
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi ledakan dan menjenguk korban pada Minggu sore. Dia mengecam aksi teror tersebut dan menyebutnya sebagai kejahatan kemanusiaan yang tidak berkaitan dengan agama apapun. Jokowi kemudian meminta Polri mengungkap kasus ini sampai ke akar-akarnya.