Viral! Aksi Pria Diduga Atlet Ini Ngaku Dewa Berwujud Manusia, Tantang Jokowi Adu Nyawa
ERA.id - Aksi seorang pria yang tak diketahui namanya mendadak viral di jejaring media sosial. Video tersebut menjadi viral lantaran pria itu mengaku sebagai atlet sekaligus dewa berwujud manusia dan menantang Presiden Jokowi.
Salah satu warganet yang membagikan video tersebut ialah akun jejaring media sosial Twitter @Smile_guys.
Terlihat dalam video yang diunggah, seorang pria yang tak mengenakan pakaian atau baju berbicara di hadapan sebuah kamera. Dia mengaku sebagai dewa namun berwujud manusia dan menyebut Jokowi tidak pantas menjadi Presiden RI lantaran jadi biang kerusuhan.
Dengan kata-kata kasar, pria yang diduga sebagai atlet ini menyebut Jokowi tidak bisa bekerja dan marak koruptor di tanah air.
Dia pun meminta kepada Presiden Jokowi untuk segera mundur dari jabatannya, terlebih rakyat Indonesia sudah muak.
“Saya adalah dewa berwujud manusia, dan saya bilang sama kamu, Jokowi enggak pantas jadi Presiden, dia biang keladinya kerusuhan ini. Dia protokoler apa itu, protokoler anjing. Kerjanya apa dia? Ngurus negara enggak bisa, ngurus Covid enggak bisa, korupsi aja bisanya. Siapa dia? Semua orang Indonesia benci dia. Enggak tahu diri kalau dia enggak mau turun juga,” kata pria tersebut, dikutip pada Selasa (23/11/2021).
Kemudian pria berperawakan gemuk itu juga mengklaim telah memenangkan berbagai perlombaan sejak remaja.
Mulai dari medali perunggu, perak, hingga emas berhasil diraih dalam ajang perlombaan berenang.
Pasca pensiun muda dari atlet, pria itu jadi miliarder hingga berpenghasilan Rp1 miliar per hari dan memiliki rumah di negara tetangga, Singapura.
“Eh gua bilang sama lu ya, gue 14 tahun juara renang, 2 medali emas, 2 perak, 1 perunggu di Jogja. Umur 15 gua juara catur. Umur 37 tahun, gue pensiun muda, tapi pensiun kaya. Pendapatan gue Rp1 miliar per hari, rumah gue Rp50 miliar. Gue punya kantor di Singapura, tapi gue enggak kerja, gue main otak,” ujarnya.
Lantas dia juga menantang agar segera dilaporkan ke pihak kepolisian karena ingin menjadi terkenal.
Dia mengimbau agar Jokowi lekas turun dari jabatannya sambil menantang adu nyawa.
“Sebar luaskan se-Indonesia, laporin polisi, gue mau terkenal, Jokowi harus turun, enggak pantes dia. Satu minggu gue kasih lu waktu, minta maaf sama gue, gue jadiin sekutu. Kalau enggak adu nyawa sama gua, terimakasih,” ucapnya.
Kendati demikian, tak diketahui lebih lanjut terkait identitas dan kapan rekaman tersebut dibuat.