Libur Natal dan Tahun Baru, Wali Kota Bogor Akan Berlakukan Wajib Vaksin bagi Wisatawan
ERA.id - Satgas COVID-19 Kota Bogor akan mewajibkan vaksin bagi para wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Bogor. Nantinya imbauan wajib vaksin tersebut akan ditempatkan di tempat wisata dan di kawasan Sistem Satu Arah (SSA).
"Akhir tahun ini fase yang harus betul-betul diantisipasi jangan sampai terjadi gelombang ketiga," tegas Ketua Satgas COVID-19 yag juga Wali Kota BogorBima Arya.
Wali Kota mengatakan, saat ini angka Covid-19 di Kota Bogor sangat landai, namun presiden mengingatkan agar semua tidak lengah. Tak ayal memasuki fase-fase penting ini, Satgas Covid-19 Kota Bogor melakukan langkah serta serangkaian kebijakan untuk mengurangi kemungkinan kerumunan dan kemungkinan terjadinya lonjakan.
"Pesan kami kepada warga Bogor dan Jabodetabek silakan datang ke Kota Bogor tapi ikuti aturan. Minggu depan kawasan wisata hanya bisa dimasuki pengunjung yang sudah di vaksin yang dibuktikan dengan bukti sertifikat vaksinnya," kata Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor.
Senada, Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, mengantisipasi libur natal dan tahun baru mendatang, wajib vaksin dengan target daerah di seputaran SSA, termasuk Kebun Raya Bogor.
Pihaknya, menyiapkan 800 personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub untuk memastikan semua orang yang berkegiatan di SSA sudah di vaksin.
Jika pengunjung kedapatan belum di vaksin, maka akan diarahkan ke sentra vaksin, di tiga titik di antaranya Bakorwil, BTM dan RS Siloam. Tiga bus pun akan disiapkan untuk mengantar pengunjung ke sentra vaksin.
"Akan ada lima cek point yang diberlakukan, untuk pejalan kaki, berolahraga, bersepeda di SSA akan kami pastikan pengunjung sudah vaksin. Karena ekonomi di level 1 ini sudah mulai tumbuh, jadi kami terus memaksimalkan vaksin 100 persen," jelasnya.
Sementara itu, Dandim 0606 Suryakancana, Kolonel Inf Roby Bulan menuturkan, capaian vaksinasi dosis satu di Kota Bogor sudah 88,7 persen dan dosis keduanya 75 persen. Namun untuk lebih maksimal lagi cakupan masyarakat yang di vaksin diupayakan dengan metode ini.
"Kita juga harus memperhatikan penegakan prokes ada 24 pusat perbelanjaan dan mal akan diaktifkan pengawasan prokesnya," kata Dandim.