Jokowi Kembali Sebut Romi Cocok Jadi Cawapres
Dalam acara yang berlangsung di Hotel Mercure Ancol Jakarta itu, diputar kembali wawancara Najwa Shihab dengan Jokowi. Pada kesempatan itu, Najwa menanyakan bagaimana urusan cawapres kepada Presiden Jokowi. Najwa kemudian menunjukkan gambar Romahurmuziy atau yang akrab disapa Romi.
"Saya jawab spontan, tidak ada skenario, spontan saja, artinya itu keluar dari hati, betul," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengulang jawaban yang disampaikan saat itu bahwa Romi merupakan sosok muda, santri, dan intelektual. Najwa kemudian bertanya terus bagaimana?
"Ya cocok jadi cawapres," kata Jokowi diiringi tepuk tangan peserta lokakarya.
Baca Juga : PDIP Pertimbangkan JK Kembali Dampingi Jokowi
(Infografis/era.id)
Jokowi menambahkan, apa yang disampaikan Romi dalam sambutan di acara itu juga menunjukkan tingkat intelektual Romi. "Setelah tadi saya mendengar apa yang disampaikan oleh Pak Ketum PPP, saya kira apa yang disampaikan beliau tadi lebih dari satu jam, betul-betul menunjukkan intelektualitas yang sangat prima, saya harus ngomong apa adanya," katanya.
Baca Juga : PPP Yakin Ada Tokoh Cawapres Selain JK
Di hadapan anggota DPRD dari PPP itu, Jokowi juga bahwa mengingatkan Indonesia merupakan negara besar dengan jumlah penduduk 263 juta jiwa. Hal itu merupakan anugerah yang harus disyukuri dan dirawat serta dijaga.
"Kita sering melupakan ini, kita memiliki penduduk kurang lebih 263 juta jiwa yang hidup di 17.000 pulau, ini bukan negara kecil, negara besar, dan kita memiliki 714 suku dengan 1.100 lebih bahasa daerah yang berbeda-beda, berbeda suku, adat, tradisi, bahasa daerah," katanya.
(Infografis/era.id)
Baca Juga : Cak Imin : Poros Ketiga Belum Ada Tanda dan Bentuknya
"Saya ingin mengajak kita semua untuk terus memelihara persaudaraan, menjaga ukhuwah islamiyah kita dan lebih besar lagi menjaga ukhuwah insaniyah kita, menjaga ukhuwah basariyah kita. Kalau enggak kita ingatkan, sering kita lupa mengenai besarnya negara kita," imbuhnya.
Hadir dalam acara itu antara lain Mensesneg Pratikno, Menko Polhukam Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang juga Ketua Majelis Pakar DPP PPP dan Ketua Dewan Pertimbangan DPP PPP Suharso Monoarfa yang juga Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).