Ada Kertas Bertuliskan 'Minggu, Senin, Selasa' di Rumah Teroris Surabaya
"Dari TKP rumah Dita di Wonorejo, ditemuin secuil kertas bertuliskan 'Minggu, Senin, Selasa'" kata seorang polisi kepada wartawan di Surabaya, Selasa malam.
Baca Juga : Serangan Bom di Jawa Timur
Namun, kepolisian belum memberikan informasi lebih lanjut apakah kertas itu berkaitan dengan rangkaian aksi teror di Surabaya atau lainnya.
Dita merupakan pelaku bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS), pada Minggu (13/5) pagi. Dia beraksi mengajak serta istri dan empat anaknya. Di rumahnya, Dita membuka usaha pembuatan minyak kemiri.
Istri Dita, Puji Kuswati, melakukan aksi bom bunuh diri bersama dua anaknya, FS dan PR, di GKI Jalan Diponegoro, sedangkan dua anak Dita dan Puji yang lain, YF dan FH melakukan aksi bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela.
Total korban akibat ledakan bom di tiga gereja itu mencapai 18 korban jiwa, dan 43 korban luka-luka.
Baca Juga : Polisi Baku Tembak dengan Teroris di Surabaya
Setelah ledakan di tiga gereja itu, pada Senin (14/5), terjadi aksi bom bunuh diri di gerbang Mapolrestabes Surabaya. Pelakunya lima orang yang juga satu keluarga. Saat beraksi, pelaku mengendarai dua sepeda motor, empat pelaku tewas, dan seorang anak pelaku, AA (8), selamat karena terpental tiga meter setelah ledakan pertama dan diselamatkan anggota kepolisian.