Dinkes Bangkalan Deteksi Dini Omicron dengan 3T, Apa Itu?
ERA.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Jawa Timur berupaya meningkatkan deteksi dini kemungkinan adanya warga yang terpapar COVID-19 varian baru Omicron dengan menggencarkan kegiatan "3T", yakni testing, tracking dan treatment.
"Sampai saat ini di Bangkalan memang belum ada warga yang diketahui terpapar COVID-19 varian baru ini, akan tetapi upaya antisipasi dengan cara melakukan deteksi dini harus dilakukan," kata Kepala Dinkes Bangkalan Sudiyo di Bangkalan.
Sejak pemerintah pusat mengumumkan bahwa kini ada COVID-19 varian baru dan meminta pemkab di masing-masing daerah kabupaten/kota, pihaknya langsung bergerak, meminta para petugas medis meningkatkan kewaspadaan.
"Kami juga langsung berkoordinasi dengan bagian Imigrasi, karena berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja Bangkalan di di kabupaten ini juga banyak warga yang bekerja di luar negeri," katanya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (4/12/2021).
Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang kembali ke Bangkalan diminta untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan dan dilakukan tes cepat antigen guna memastikan yang bersangkutan tidak terpapar COVID-19.
"Aparat pemerintahan di berbagai tingkatan, seperti camat dan kepala desa, kami minta untuk proaktif mendata warganya yang bekerja di luar negeri, dan melakukan pemantauan khusus apabila kembali ke kampung halamannya," kata Sudiyo.
Dengan cara seperti itu, maka setiap ada warga yang datang dari luar negeri bisa segera terpantau.
Selain itu, Dinkes Bangkalan juga terus menggencarkan program vaksinasi dengan cara bekerja sama dengan semua elemen masyarakat, seperti organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan dan komunitas masyarakat Bangkalan.
"Dan sesuai dengan informasi yang disampaikan Kemenkes RI, COVID-19 varian baru, Omicron ini lima kali lipat lebih ganas dibanding varian lain sebelumnya. Jadi risikonya lebih besar dan lebih ganas," kata Sudiyo.