Anggota DPR Hillary Lasut Minta Maaf ke TNI Usai Ajukan Permohonan Rekrut Prajurit Single Jadi Ajudan
ERA.id - Anggota DPR Termuda Fraksi NasDem Hillary Brigitta Lasut membatalkan permohonan yang meminta anggota TNI Angkatan Darat (AD) menjadi ajudan pribadinya.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna.
Tatang mengatakan, Hillary juga meminta maaf kepada TNI AD karena permintaannya tersebut menjadi viral dan menimbulkan ketidaknyamanan.
"Saudari Hillary Brigitta Lasut sudah menarik dan membatalkan surat permohonannya melalui Surat Nomor : 125/S.E./DPR-RI/HBL/ XII/2021 tertanggal 3 Desember 2021 (surat terlampir), sekaligus meminta maaf kepada pihak TNI AD atas ketidaknyamanan ini," kata Tatang dalam keterangannya, Senin (6/12/2021).
Diberitakan sebelumnya, beredar Surat Telegram (ST) seleksi prajurit bernomor: ST/3274/202 untuk dijadikan ajudan pribadi Anggota DPR RI Fraksi NasDem Hillary Brigitta Lasut.
ST yang ditandatangani Asper Kasad Mayjend Wawan tertanggal 25 November 2021 ditujukan kepada Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dan Danjen Kopassus. Sedangan tembusan ST kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman, Wakasad, Irjenad, Aspers Panglima TNI.
Hillary beralasan meminta pengamanan dari TNI lantaran pekerjaannya sebagai politisi yang tak lepas dari ancaman dan rasa khawatir. Apalagi dia kerap berbeda pendapat saat membela hak-hak masyarakat di Sulawesi Utara.
Selain itu, Hillary mengaku di Jakarta hanya tinggal bersama adik perempuannya dan adik laki-lakinya yang baru lulus SMP. Ditambah kekahawatiran ayahnya terhadap keselamatan anak-anaknya.
Atas berbagai pertimbangan itu, maka diputuskan untuk meminta bantuan. Lagipula, dari segi perundang-undangan hal ini tak menyalahi aturan.
"Sehingga bisa dibilang meminta bantuan pengamanan ini karena butuh dan terdesak. Bukan untuk kelihatan keren," tegas Hillary.