Ramalan Gunung Erupsi Terbukti Benar, Anak Indigo Ini Minta Masyarakat Waspada Akan Bencana Alam Dahsyat di Akhir 2021: Banjir Hingga Gunung Meletus Lagi
ERA.id - Saat ini, anak indigo bernama Tigor Otadan ramai menjadi perbincangan publik. Anak indigo asal Kediri, Jawa Timur ini pernah meramal akan terjadinya gunung meletus di akhir tahun 2021. Rupanya ramalan itu terbukti benar. Gunung Semeru yang terletak di dua kabupaten, yaitu Malang dan Lumajang Provinsi Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021).
Dimedia sosial beredar video amatir yang memperlihatkan gunung Semeru yang mengeluarkan asap pekat melambung tinggi ke langit hingga ke pemukiman warga sekitar. Dampak dari gunung erupsi itu membuat warga sekitar panik dan keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.
Tentunya banyak netizen yang merinding karena ramalan dari anak indigo ini terbukti menjadi kenyataan. Tak hanya itu, Tigor juga meramal akan ada bencana alam lainnya di penghujung tahun.
Anak indigo ini menyebut bahwa di akhir tahun bisa jadi akan terjadinya berbagai bencana alam, seperti banjir. Tak hanya akhir tahun, banjir bisa terjadi di pertengahan tahun. Menurutnya, hal ini terjadi karena masyarakat yang tidak menjaga alam dengan baik.
"Misal disitu ada tambang, digeruklah tambang itu tanpa melihat dampaknya. Jadi nggak harus dilihat akhir atau awal tahun, memang dampak itu pasti ada. Kalau dipikir-pikir banjir gitu, nggak hanya pembuka atau akhir, pertengahan kemarin juga banjir," ujar Tigor Otadan, dikutip dari kanal YouTube Guruh Official 86.
Selanjutnya, anak indigo ini menerawang akan ada bencana alam lainnya, seperti gunung meletus. Menurutnya, ada beberapa gunung yang sudah usianya akan meletus dan terjadinya erupsi.
"Namanya juga bencana alam, kemarin gunung meletus, nanti ada lagi gunung ini meletus. Nanti 2021, kemungkinan ada meletus jika penyangganya sudah tidak kuat, ya tinggal waktunya," tuturnya.
Anak indigo ini berpesan agar masyarakat bisa bersikap dengan baik kepada alam sekitar. Selain itu, manusia sebaiknya selalu berpikir positif dan berperilaku baik. Sebab, kematian bisa terjadi kapan saja.
"Tergantung kita menyikapinya dengan memahaminya seperti apa. Tapi, saya berpesan surga dan neraka itu urusan pribadi kita dengan Tuhan," lanjutnya.