Merinding! Anak Indigo Ini Ramal Kejadian Jelang Akhir 2021, Ungkap Banyak Mayat yang Hancur: Ngeri, Berharap Bukan Bom

ERA.id - Anak indigo terkenal asal Kediri, Jawa Timur, bernama Tigor Otadan meramal kejadian mengerikan yang terjadi menjelang akhir 2021. Anak indigo ini mengatakan akan banyak sekali korban yang meninggal dunia. Mayatnya jadi hancur dan bagian tubuhnya terpotong-potong.

Berdasarkan mata batinnya, anak indigo ini melihat miris karena banyak mayat berceceran di jalanan. Nahasnya, orang-orang yang tewas tidak tahu apa-apa juga menjadi korbannya. Ia berharap jika itu bukan karena bom.

Tigor Otadan (Foto: YouTube/Ngaji Roso)

"Saya lihat banyak sekali korban. Ada anak-anak (bagian tubuh) dipotong-potong kayak hancur. Saya berharap itu bukan bom, ngeri, miris, orang yang nggak tahu apa-apa kena dampak, penjaga keamanan juga kena, terus aku disitu lihat seperti office boy, tapi bukan perkantoran itu," ujar Tigor Otadan, dikutip dari kanal YouTube Ngaji Roso.

Perisitiwa itu dinamakannya sebagai lorong berdarah. Perisitiwa itu berlangsung di bangunan dan terjadi bom ledakan yang dahsyat. Berdasarkan terawangannya, banyak sekali korban yang tewas.

"Saya tidak mengerti itu bangunan apa tepatnya di lorong ini, kalau saya lihat dari korban ledakannya itu jaraknya sekitar 4-7 meter dari gerbang pertama. Berartikan dia belum sampai masuk, tapi banyak korban disitu dan ini hanya terawangan," katanya.

Kejadian ini bukan berlangsung pada 2022, melainkan waktu dekat ini. Namun, ia berharap agar ramalan buruknya itu benar-benar tidak terjadi.

"Bukan (2022), ini dekat (menjelang akhir tahun). Ya tuhan, mudah-mudahan tidak terjadi, saya sendiri berharap hanya pandangan kosong, dan pandangan buruk tidak pernah kejadian," paparnya.

Anak indigo ini menegaskan dirinya tak meminta untuk melihat peristiwa apa yang terjadi kedepannya. Ramalannya itu terjadi begitu saja dan keesokan harinya akan lupa.

"Itu terlintas saat malam hari pas santai, tiba-tiba lah ini ada apa. Misalkan kita duduk hari ini, mau besok ada apa sudah nggak ngerti," lanjutnya