Megawati : Hakikatnya Indonesia Religius dan Bergotong Royong
Megawati menerangkan, Indonesia lahir dari semangat gotong royong mencapai kemerdekaan dari penjajah tanpa memandang perbedaan suku, agama, dan ras.
"Pada masa revolusi, para pejuang kemerdekaan Indonesia meneriakkan kalimat yang sama tanpa memandang ras atau agama masing-masing yaitu 'merdeka atau mati'," kata Mega dalam sambutannya saat Silaturahim Kebangsaan Pembinaan Ideologi Pancasila, di Masjid Istiqlal, Jakarta, seperti dilansir dari Antara, Rabu (16/5/2018).
Selain itu, Megawati juga mengajak seluruh tokoh agama untuk menyemarakkan sikap gotong royong kepada masyarakat sebagai nilai utama Pancasila.
"Hakikat kehidupan bangsa Indonesia yang religius ini di dalam implementasinya yaitu gotong royong," kata Megawati.
Megawati menjelaskan, di tengah kondisi seperti saat ini, Presiden Joko Widodo tengah berupaya menjaga keadaan di Indonesia aman dan damai untuk kesejahteraan seluruh masyarakat.
Baca Juga : Seluk Beluk Rekrutmen Teroris di Indonesia
Megawati bersama enam tokoh agama (Foto: Istimewa)
Menurut Megawati, semangat kebersamaan dalam gotong royong perlu untuk terus ditanamkan kepada siapapun termasuk kaum pemuda untuk menjaga persatuan NKRI.
Pada acara silaturahmi tersebut, sejumlah tokoh agama hadir di selasar Masjid Istiqlal yaitu Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar, tokoh agama Kristen Pdt Henriette Hutabarat-Lebang, tokoh agama Katolik Ignatius Suharyo, tokoh agama Hindu Ida Pangelingsir Agung Patra Sukahef, tokoh agama Buddha Bhikkhu Pannavaro Mahathera, dan tokoh agama Khonghucu Chandra Setiawan.
Hadir pula Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Kepala BPIP Yudi Latif.
Baca Juga : Mencegah Islamophobia Pasca Serangan Teror