Ganjar Minta Vaksinasi Anak di Jateng Bisa Dimulai Besok, Tapi Pusat Belum Kirim Vaksin
ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong daerah yang telah memenuhi prasyarat vaksin untuk usia 6-11 tahun agar dapat memulai vaksinasi anak-anak tersebut. Sosialisasi bisa dilakukan oleh kepala daerah, melalui wali murid, komite, atau sekolah.
Hal itu disampaikan Ganjar usai memimpin rapat penanganan COVID-19 Kabupaten Kota se-Jateng secara virtual di kantornya, di Semarang, Senin (13/12).
"Persiapan vaksinasi anak yang usia 6-11 sudah ada petunjuknya, maka sekarang kita minta sosialisasi dilakukan oleh Bupati/ Wali Kota kepada wali murid. Saya kira melalui komite sekolah ini sangat bagus dan waktunya bisa mulai besok pagi," kata Ganjar.
Namun, Ganjar menambahkan, kendalanya adalah dosis vaksin khusus anak dari pemerintah pusat yang belum diterima pemprov.
"Maka beberapa vaksin yang kemarin belum diambil oleh kabupaten/kota saya minta untuk diambil hari ini. Kalau tidak besok kita suntikkan kepada anak-anak sebagai uji coba dan sosialisasi. Sudah segera kita mulai setelah rapat kita hari ini," tandasnya.
Selain vaksinasi anak, Ganjar juga meminta capaian vaksinasi dalam tiga minggu terakhir tahun 2021 ini terus ditingkatkan. Daerah yang capaian vaksinnya masih rendah diminta menyusun strategi percepatan, terutama untuk daerah dengan jumlah penduduk besar namun fasilitas kesehatannya terbatas.
"Sehingga kita nanti bisa tahu apa yang mesti kita bantu. Umpama tenaga (kesehatan), umpama vaksin, umpama peralatan dan seterusnya," ucap Ganjar.
Di sisi lain, Ganjar juga mengingatkan pada sejumlah daerah yang stok vaksinnya mendekati masa kedaluwarsa agar segera disuntikkan.
"Kita tidak mau kecolongan seperti dulu, sehingga vaksinnya enggak kepakai. Namun ada beberapa yang mestinya selesai pada minggu ini. Kecil-kecil menurut saya, bisa diselesaikan dengan cepat disuntikkan hari ini juga akan selesai," katanya.
Selain itu, lima bus vaksin yang dimiliki Pemprov Jateng juga terus bergerak. Terakhir, kata Ganjar, bus vaksinasi membantu percepatan di tiga kabupaten yang capaiannya belum 70 persen, yakni Tegal, Pemalang dan Brebes.
Ganjar mengatakan, beberapa strategi untuk melakukan percepatan vaksin adalah dengan menggandeng banyak pihak. Misalnya TNI, Polri, atau relawan untuk menggelar sentra vaksinasi.
"Keroyokan ini akan bisa melakukan percepatan, karena waktunya udah mau finish. Saya menghitung finishnya itu di akhir Desember maka saya minta mereka sekarang speed larinya. Nah, cara larinya ya energinya mesti diakumulasikan dan itu banyak kekuatan yang kita jadikan satu untuk membantu," ujarnya.