'Buntut' Napi Kabur, Lapas Klas 1 Tangerang Sidak, Temukan Sejumlah Barang Terlarang

ERA.id - Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas 1 Tangerang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di sel napi. Hal ini dilakukan pasca kaburnya napi kasus Narkotika Adami bin Musa pada Rabu, (8/12/2021).

Pelaksana Harian Kepala Lapas Klas 1 Tangerang Nirhono Jatmokoadi mengatakan sidak tersebut berlangsung di Blok G hunian Pesanggrahan Mahameru, Senin, (13/12/2021) malam. Sidak ini dilakukan untuk mencegah barang terlarang yang dikuasai napi.

"Ya ini kan sidak rutin yang kita lakukan. Untuk antisipasi yang menggangu keamanan dan ketertiban. Kita kan punya jadwal, ada yang reguler dan insidentil, jadi per bulan sampe 4 kali ujarnya, Selasa, (14/12/2021).

Kata Nirhono sidak ini sebenarnya rutin dilakukan. Setidaknya dalam sebulan bisa dilakukan 4 kali. Diungkapkannya terdapat dua jenis sidak yakni insidentil dan regular.

Nirhono tak menampik kalau sidak yang dilakukan saat itu merupakan insidentil, imbas dari kaburnya napi Adami bin Musa. Disamping itu, berkaitan dengan hari raya natal dan tahun baru 2021.

"Iya terkait dengan natal dan tahun baru juga termasuk dengan pelarian juga kan (napi kabur)," katanya.

Dari hasil sidak, pihak Lapas menemukan 3 kabel rol, 6 charge, 2 headset, 3 korek api, 3 senjata tajam, 3 handphone, 2 baterai HP, 16 sendok stainless serta 1 set kartu remi. Barang tersebut kemudian disita dan dimusnahkan.

"Jelas barang yang membahayakan kita sita, kita ambil, kita musnahkan," ungkapnya.

Sidak ini kata Nirhono pun akan terus dilakukan. Mengingat masih ada sejumlah blok lagi yang disidak. "Iya pasti, bertahap karena kan lapas besar sekali," katanya.

Lantaran sudah menjadi jadwal rutin, sidak yang dilakukan tersebut tidak mendapat perlawanan dari napi kata Nirhono. Pihaknya melakukan pendekatan persuasif untuk mencegah napi menguasai barang terlarang.

"Karena sidak bagian dari tugas kita , itu fungsi kita. Jadi apapun yang dilakukan terkait pengamanan mereka akan terima dan ini sudah berjalan bukan di lapas Tangerang saja tapi di semua lapas se-Indonesia," pungkasnya.