Arus Masuk ke Jateng Meningkat, Begini Strategi Polda Jateng Saat Natal-Tahun Baru
ERA.id - Kepolisian Daerah Jawa Tengah menyiapkan 365 pos layanan selama momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Selain itu, lalu lintas juga akan diatur dengan sejumlah langkah teknis seiring peningkatan arus di Jateng.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan Polda Jateng menyiapkan 356 pos pelayanan terpadu itu berada di lima penggal jalan provinsi Jateng antara lain jalur Pantura, jalur tol, jalur tengah, jalur selatan, dan jalur selatan - selatan.
"Untuk pengamanan Nataru, kita siap menggelar Operasi Lilin Candi 2021 mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Kita dirikan pos di perbatasan antar kota, dalam kota, maupun di rest area tol," jelasnya.
Adapun tujuan pendirian pos, lanjut Kapolda, adalah untuk pelayanan masyarakat termasuk penegakan prokes. Kapolda menegaskan, pendirian pos juga ditujukan untuk mengamankan agar kegiatan masyarakat selama Nataru berjalan lancar.
"Namun kami imbau masyarakat untuk tetap mematuhi prokes, mengutamakan keselamatan khususnya di jalan raya. Kita berupaya maksimal agar aktivitas masyarakat berjalan aman dan lancar," kata Kapolda di Semarang, Rabu (15/12).
Kapolda juga mengharapkan masyarakat tidak mengadakan perayaan tahun baru secara berlebihan. Hal ini terkait penyebaran Covid-19 yang saat ini masih mengkhawatirkan.
Berdasar data, Polda Jateng akan menerjunkan 14.422 personel dalam gelaran Operasi Lilin Candi.
Sejumlah 8.800 personel Polri dilibatkan dalam kegiatan itu, ditambah 1.104 personel TNI, 992 personel Dishub, serta 3.526 personel stakeholder terkait.
Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryonugroho, menambahkan pihaknya mengantisipasi potensi peningkatan arus selama Nataru. Sejumlah langkah teknis seperti pengalihan arus, contra flow, dan strategi lain sudah disiapkan bila peningkatan arus cukup signifikan.
"Untuk perkiraan persentase peningkatan arus masih kami koordinasikan dengan dinas perhubungan. Untuk langkah lain seperti penerapan ganjil genap di jalan tol, saat ini masih dikaji kemungkinannya oleh pusat," kata mantan Kapolres Boyolali ini.
Di kesempatan ini, Kapolda didampingi Wakapolda, Brigjen Pol Abioso Seno Aji serta sejumlah pejabat utama menghadiri Anev Semester II dan Rakernis Fungsi Lantas serta launching aplikasi Go Sigap.
Di agenda ini, Kapolda juga memberikan apresiasi karena selama tahun 2021 ini tidak terdapat keluhan publik pada fungsi lalu lintas di Jateng.
Kapolda menekankan suksesnya tugas fungsi lalu lintas bukan pada penindakan terhadap pelanggar, tapi pada peningkatan kesadaran masyarakat sebagai pengguna jalan.
"Untuk itu optimalkan upaya pre-emtif dan preventif. Berdayakan Dikmas lantas, agar masyarakat lebih sadar untuk tertib berlalu lintas," kata Kapolda.