Sindir Kelamin Perempuan di Facebook, Seorang Penjual Gorengan di Sulsel Berurusan dengan Polisi

ERA.id - Seorang penjual gorengan yang namanya tenar di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, yakni Eril Cikas, berurusan dengan polisi.

Bukan karena ia menipu pelanggan, melainkan diprotes ratusan wanita karena ucapannya dianggap melecehkan kaum perempuan dengan berkata alat vital perempuan berbau "busuk".

Adapun perkataan Eril Cikas itu disampaikan lewat video viral yang beredar. Usai viral dan diancam banyak orang, Eril Cikas langsung meminta maaf.

Ditemani oleh legislator DPRD Bulukumba yakni Juandy Tendean, Eril mengklarifikasi konten yang memicu polemik tersebut.

"Jadi terkait video saya yang beredar berdurasi 30 detik memang itu video siaran langsung (Facebook)," aku Eril beberapa waktu lalu melalui video yang dilihat ERA.id.

Bahkan, Eril menganggap ucapannya dalam video itu, sudah diedit oleh pihak tak bertanggung jawab untuk menjatuhkan nama dan usahanya.

"Tidak ada niat untuk menyudutkan atau menjatuhkan kaum hawa (perempuan) di mana pun berada," sebut Eril.

Atas perbuatannya tersebut, pedagang gorengan itu meminta maaf, karena ucapannya membuat Bulukumba gaduh dan didemo ratusan ibu-ibu.

"Jadi saya mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dan saya menyesali perbuatanku untuk menjadikan pelajaran (pengalaman) ke depannya," pungkasnya.

Meski begitu, kasus tersebut tak lantas berhenti. Sejumlah orang dan anggota DPRD Bulukumba, Andi Soraya, mendatangi Kapolres Bulukumba AKBP Suryono dan membahas tindakan Eril.

Dikonfirmasi soal kelanjutan kasus tersebut, Suryono mengaku sementara berjumpa dengan Andi Soraya. "Sementara dibahas (Eril Cikas)," ucapnya kepada ERA.id, Kamis (16/12/2021).

Hingga berita ini diturunkan, belum jelas apakah Eril Cikas bakal dijerat UU ITE atawa akan berujung dengan perdamaian.