5 Potret Eksotisme Alam Sumba yang Memesona dan Kental Tradisi Serta Budaya
ERA.id - Sumba kini tengah mencuat menjadi salah satu destinasi favorit bagi wisatawan domestik dan mancanegara. Sumba merupakan salah satu pulau yang terletak di bagian selatan Indonesia yang sangat terkenal akan keindahan alam, adat istiadat serta budayanya.
Sumba didominasi padang rumput. Sebagai pulau yang masuk dalam kawasan Wallacea, Sumba kaya akan keragaman hayati. Lebih dari itu, Sumba menyimpan beragam sisi eksotisme yang menarik dan memesona.
Berikut protet keindahan alam Sumba yang memesona dan kental tradisi serta budaya.
1. Kuda Poni di pantai, Nihi Sumba
Kuda Sumba adalah berjenis kuda sandel wood atau sandel-hout, yang sebetulnya adalah Kuda Sandelwood Pony. Di Sumba, Nusa Tenggara Timur, tidak ada kuda yang dinamai. Alasannya karena kuda dipandang hampir sejajar dengan arwah nenek moyang. Di tepi pantai, wisatawan bisa menikmati alam samil menunggang kuda.
2. Pantai Marosi
Pantai ini terletak sekitar 32 kilometer dari Kota Waikabubak, ibu kota Kabupaten Sumba Barat. Selain air yang jernih, hamparan pasir putih yang lembut ketika masuk ke sela-sela jari kaki. Batu karang besar yang menjorok ke laut memberikan keunikan sendiri. Pantai ini juga dikelilingi oleh savana dan pepohonan kelapa yang tumbuh menjulang.
3. Kampung Adat Waru Wora
Kampung Adat Waru Wora, yang terletak di Desa Patijala Bawa, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat. Di kampung adat itu berdiri 35 rumah adat yang dihuni oleh 102 kepala keluarga. Rumah adat itu berbentuk rumah panggung dengan atap yang menjulang seperti menara.
Rumah adat itu terdiri dari tiga bagian yakni bagian atas untuk menyimpan bahan makanan, tengah untuk penghuni rumah dan bawah diperuntukan bagi ternak. Untuk lantai, rangka atap dan dinding rumah, dibangun menggunakan bambu, sementara atap rumah ditutup menggunakan alang-alang.
4. Bukit Lendongara
Bukit ini masuk dalam wilayah Desa Karuni, Kecamatan Loura. Jarak menuju bukit tersebut dari Tambolaka, Ibu Kota Kabupaten Sumba Barat Daya adalah sekitar 20 kilometer (km).
Area perbukitan hijau kian menyejukkan mata, pemandangannya indah dengan udara segar dan alami serasa berada di atas awan. Deretan perbukitan berupa padang savana, membuat kami masing-masing mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan momen indah itu.
5. Pantai Kita Mananga Aba
Pantai Kita Mananga Aba terdapat empat bangunan kecil beratap alang-alang tanpa dinding, sehingga pengunjung bisa berteduh dari sengatan matahari, sembari menyaksikan keindahan laut.
Jika ingin menikmati keindahan pantai sambil menikmati kopi dan teh serta makanan yang enak, pengunjung bisa masuk ke Kafe Hotel Mario, yang berjarak sepelemparan batu dari Pantai Mananga Aba.