Tegas! Duta Besar Rusia Pastikan Rencana Indonesia Beli Pesawat Tempur Sukhoi Su-35 Tak Dibatalkan, Tapi...

ERA.id - Duta Besar Rusia untuk RI Lyudmilla Vorobieva menegaskan kontrak antara Indonesia dengan Rusia terkait rencana pembelian pesawat tempur Sukhoi SU-35 masih tetap berlanjut dan tidak dibatalkan.

Lyudmilla menyatakan hingga kini pihak Rusia sangat siap terkait dengan segala hal yang berkaitan teknis pembelian termasuk jenis pembayaran yang akan dilakukan Indonesia.

Meski demikian, dia mengakui semakin lama realisasi pembelian pembelian pesawat, maka akan semakin menyulitkan pihak Rusia untuk mengirimkan Sukhoi Su-35. Sebab, jelas Lyudmilla, saat ini negaranya banyak menerima pesanan untuk pembelian pesawat tempur generasi 4++ ini dari dalam maupun luar negeri.

"Rusia tetap berharap kesepakatan pembelian terealisasi, tapi tergantung dari pihak Indonesia," jelas Lyudmilla di Jakarta kepada Era.id pada Senin (201/12/2021).

Kendala lain yang dihadapi, kata Lyudmilla, harga pesawat yang kemungkinan berubah karena kontrak pembelian tersebut dilakukan pada tiga tahun lalu.

"Harga juga mungkin akan berubah, tambah dia.

Sebelumnya, sejak 2017 lalu, Indonesia sepakat membeli 11 unit Sukhoi SU-35 senilai USD1,14 miliar dolar AS atau sekitar Rp16 triliun.

Dengan pembelian ini, Indonesia mewajibkan Rusia membeli produk-produk dari Indonesia senilai USD570 juta atau sekitar Rp8 triliun.

Selain itu, Rusia juga akan membangun fasilitas maintenance, repair, and operating supplies (MRO) di Indonesia senilai 35 persen dari transaksi.

Indonesia menargetkan dua Sukhoi Su-35 akan tiba di Indonesia pada 2019, namun hingga kini proses pengadaan itu tidak jelas kabarnya.

Bahkan disebut-sebut, pembelian Sukhoi dibatalkan karena adanya ancaman sanksi dari Amerika Serikat.

Bahkan pada awal Desember, berdasarkan laporan Kongres AS, rencana pembelian tersebut telah dibatalkan.