Doyan Kritik, Kini Yunarto Berterima Kasih Usai Anies Bantu Pembangunan Gereja, Sejuk Ya?

ERA.id - Langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan Gedung Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Immanuel, dianggap politis.

Setidaknya, begitu narasi yang beredar di media sosial. Banyak pihak yang menilai, aksi Anies itu demi memuluskan jalannya mengarungi Pilpres 2024.

Mantan Menteri Pendidikan itu sendiri, meresmikan Gereja Immanuel, Senin (20/12/2021) kemarin. Dalam foto yang dilihat ERA.id, suasana peresmian gereja sangat hangat.

Sampai di situ saja? Tidak. Bersama Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, Anies juga membangun Gereja Katolik Damai Kristus, yang berlokasi di Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat.

Caranya dengan meletakan batu pertama sekaligus menyerahkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk gereja itu.

"Sungguh hari yang membahagiakan, setelah penantian puluhan tahun akhirnya jemaat Gereja Katolik Damai Kristus bisa menerima IMB gerejanya. Pemberian IMB dan izin prinsip ini adalah menjadi penanda komitmen Pemprov DKI untuk memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat DKI Jakarta," terang Anies.

Anie menilai, persatuan dan keadilan harus tumbuh besar di Jakarta. Sebab sebagai pemimpin, ia mempunyai tanggung jawab untuk menyemai kehangatan antarumat.

"Semoga pembangunan Gereja Katolik Damai Kristus berjalan dengan lancar dan tepat waktu. Semoga pembangunan bisa membawa pesan ketenangan, sekaligus keteduhan bagi lingkungan sekitarnya."

"Mari bersama-sama wujudkan Jakarta yang lebih baik, lebih nyaman dan lebih sejahtera. Mari kita terus menjaga silaturahmi, karena dengan silaturahmi, rasa kekeluargaan, kebersamaan, persatuan, dan kesatuan warga kota Jakarta akan tetap terjaga," tandas Anies.

Menanggapi hal tersebut, Yunarto Wijaya yang kerap mengkritik Anies habis-habisan, langsung berterima kasih dengan aksi Gubernur DKI Jakarta tersebut lewat Twitter-nya.

Walau banyak yang mencemooh Yunarto, yang kita bisa pelajari adalah, kritik kepada pemerintah itu menyehatkan, pujian juga dan Mas Toto, sapaannya, tak lupa dengan itu. Menyejukkan, bukan?