Maskapai Garuda Indonesia Diakuisisi dan Berganti Nama Jadi China Airlines, Begini Faktanya
ERA.id - Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama “Kardi Soekardi” yang mengunggah sebuah tangkapan layar dengan artikel berita berjudul "Maskapai Garuda Indonesia Diakuisisi China Airlines".
Kardi Soekardi bermaksud untuk membuat klaim bahwa Maskapai Garuda Indonesia telah berganti nama menjadi China Airlines. Postingan Kardi beredar di tengah pemberitaan bahwa Maskapai Garuda Indonesia dinyatakan bangkrut dan tidak lagi beroperasi.
“Sedih banget ya kebanggaan maskapai GARUDA INDONESIA beralih nama," jelas Narasi yang ditulis kardi dikutip dari Turnbackhoax.id pada Sabtu (25/12/2021).
Setelah ditelusuri, Informasi tersebut merupakan palsu. Belum ada informasi resmi bahwa Maskapai Garuda Indonesia akan berganti nama.
Dikutip dari Kompas.com, keterangan dari Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menyatakan, Garuda Indonesia memang secara teknis sudah bangkrut, namun belum secara legal.
Saat ini pemerintah sedang mengupayakan agar maskapai pelat merah tersebut sehat kembali. Selain itu tidak ada kabar resmi bahwa Garuda Indonesia akan berganti nama.
Pemerintah tengah dikabarkan menunjuk PT Pelita Air Service (PAS) sebagai opsi pengganti operasional maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Pelita Air merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang bergerak untuk keperluan eksplorasi sektor minyak dan gas bumi serta bidang transportasi udara, aircraft charter, dan regular air services.
Hasil penelusuran diketahui artikel berita dengan judul “Maskapai Garuda Indonesia Diakuisi China Airlines”, berasal dari laman suaranasional.com. Informasi keseluruhan dalam artikel bersifat opini, adapun kutipan klaim kerja sama dengan China Airlines adalah sebagai berikut:
“Pertanyaannya, apa yang dimaksud Garuda bekerja sama dengan China Airlines? Sebuah maskapai penerbangan milik China yang biasanya melayani rute Jakartaka-Beijing, Jakarta-Goangzou, Shanghai, Harbin dll ! “
Hoaks yang hampir mirip sebenarnya telah beredar sejak tahun 2019, dengan klaim bahwa China Airlines sudah masuk RI, dengan bukti adanya tiket China Airlines untuk penerbangan domestik.
Dilansir dari tempo.co, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M. Ikhsan Rosan menerangkan, tiket maskapai Cina untuk penerbangan rute domestik di Indonesia merupakan kerja sama codeshare antar maskapai.
Codeshare adalah kerja sama saat maskapai penerbangan mengangkut penumpang yang tiketnya diterbitkan oleh maskapai penerbangan lain. Tujuannya untuk memberikan pilihan tujuan penerbangan yang lebih luas kepada penumpang daripada yang ditawarkan oleh masing-masing maskapai. Kerja sama codeshare sangat lazim terjadi di bursa penerbangan.
Selain dengan China Airlines, maskapai Garuda Indonesia saat itu memiliki perjanjian kerja sama codeshare dengan 20 perusahaan maskapai mancanegara yang tergabung dalam anggota Sky Team.
Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Kardi Soekardi adalah tidak benar dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.