Waspada, Inilah 5 Asupan Penyebab Gagal Ginjal yang Perlu Dibatasi
ERA.id - Gagal ginjal merupakan salah satu penyakit ginjal yang cukup banyak ditakuti orang-orang. Kondisi ini terjadi saat ginjal mengalami kerusakan dan tak berfungsi secara baik. Penyebab terjadinya gagal ginjal pada umumnya karena gaya hidup tidak sehat.
Semakin banyak parah kerusakan ginjal yang dialami, maka banyak batasan untuk memilih makanan. Ada sejumlah makanan yang bisa menyebabkan gagal ginjal. Sehingga, kamu harus membatasi dan mewaspadainya. Berikut 5 asupan penyebab gagal ginjal, seperti dilansir hellosehat.
1. Makanan tinggi garam
Makanan yang kamu konsumsi sehari-hari umumnya mengandung garam atau natrium. Namun, asupan natrium dalam jumlah tinggi bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi, yang bisa membahayakan kesehatan ginjal. Beberapa jenis makanan tinggi natrium yang bisa menyebabkan gagal ginjal, antara lain: makanan ringan, makanan kalengan, bumbu saus dan kecap asin, daging olahan dan ikan asin.
Tubuh yang mendapatkan asupan natrium berlebihan cenderung menumpuk lebih banyak cairan dalam darah. Kelebihan cairan ini meningkatkan tekanan darah dan membuat ginjal bekerja lebih berat, sehingga dapat merusak dan memicu gagal ginjal. Orang yang berisiko tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal harus membatasi asupan natrium tidak lebih dari 1.500 mg per hari. Kamu bisa mengecek kandungan natrium pada label kemasan dan kurangi garam dalam masakan.
2. Makanan tinggi gula
Sama halnya dengan garam, gula termasuk bahan perasa makanan yang tidak lepas dari kehidupan kamu. Konsumsi gula secara berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu penyakit diabetes. Asupan gula bisa kamu peroleh dalam makanan sehari-hari, baik alami dalam buah-buahan maupun olahan, seperti dalam: sereal sarapan, kue, roti, permen, cokelat, es krim, serta makanan dan minuman kemasan.
3. Makanan tinggi fosfor
Mineral fosfor dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan tulang. Menurut jurnal Advances in Chronic Kidney Disease, makanan olahan memiliki kandungan zat aditif fosfor dalam jumlah tinggi yang berisiko bagi penderita gangguan ginjal.
Selain makanan olahan, beberapa jenis makanan dengan kandungan fosfor tinggi, antara lain: makanan olahan (sosis, kornet), daging unggas dan jeroan, kuning telur, susu dan produk olahannya, makanan laut (seafood), dan kacang-kacangan.
Selain memicu kerusakan ginjal, kelebihan kadar fosfor dalam tubuh juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Kadar fosfor tinggi dalam darah bisa menarik mineral kalsium dari tulang, yang bisa menyebabkan tulang lemah dan rentan patah. Sebaiknya, orang dewasa yang menderita gangguan ginjal disarankan untuk mendapatkan tidak lebih dari 700 mg asupan fosfor dari makanan setiap hari.
4. Makanan tinggi protein
Protein bermanfaat membantu membangun kekuatan otot dan tulang, serta melawan penyakit dan memperbaiki jaringan yang rusak. Untuk mencukupi kebutuhan harian, orang dewasa membutuhkan sekitar 60 – 65 gram protein. Makanan tinggi protein sering dikaitkan sebagai penyebab gagal ginjal. Hal ini karena limbah metabolisme protein dalam jumlah besar bisa membuat ginjal bekerja lebih keras, sehingga lebih cepat menurunkan fungsi dan kerja ginjal.
Zat gizi makro ini paling banyak tubuh peroleh melalui asupan protein hewani, seperti daging, telur, dan produk olahan susu. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkannya dari sumber protein nabati, seperti tempe, tahu, dan kacang-kacangan. Namun, bukan berarti kamu tidak boleh memakan makanan tinggi protein. Makan makanan ini sesuai dengan rekomendasi asupan harian penting untuk kelancaran proses metabolisme tubuh.
5. Minuman beralkohol
Minum alkohol secara berlebihan atau lebih dari empat gelas dalam sehari, dapat meningkatkan risiko kamu mengalami penyakit ginjal kronis. Hal ini didasari pada efek ginjal pada organ tubuh, seperti hati dan jantung, yang dapat memicu disfungsi ginjal.
Menurut studi dalam Alcohol Research, alkohol bisa memicu stres oksidatif yang meningkatkan radikal bebas dalam tubuh. Jumlah radikal bebas berlebihan pada akhirnya akan memicu cedera dan peradangan, salah satunya pada ginjal. Risiko untuk mengembangkan penyakit ginjal kronis juga makin meningkat, apabila konsumsi alkohol berlebihan dibarengi juga dengan kebiasaan merokok.