Pesawat Jatuh di Kuba, 100 Penumpang Tewas
Dilansir dari The Guardian, Minggu (19/5/2018), pesawat yang membawa 104 penumpang dan enam kru pesawat berkewarganegaraan asing. Presiden Kuba, Miguel Díaz-Canel turut menyampaikan belasungkawanya kepada para korban jatuhnya pesawat Cubana de Aviacion.
"Ini adalah sebuah bencana, di mana ada kecelakaan penerbangan yang tidak menguntungkan. Dan berita itu tidak terlalu menjanjikan, dengan ada banyak korban," kata Miguel Díaz-Canel dalam pidato yang disiarkan televisi pada Jumat Sore.
Sebelumnya, pesawat yang akan terbang menuju kota di Holguin ini jatuh sesaat lepas landas dari Bandara Internasional Havana Jose Marti, Kuba. Seorang saksi mengatakan, pesawat itu tiba-tiba saja berbelok dan jatuh di sebuah perkebunan tak jauh dari bandara.
"Ketika kami check in, kami mendengar ledakan, lampu padam di bandara dan kami melihat asap hitam naik - dan mereka memberi tahu kami sebuah pesawat jatuh," kata wisatawan Argentina Brian Horanbuena kepada media lokal seperti dikutip era.id.
(Screenshot Youtube - Havana Plane Crash)
Tampak dalam siaran media lokal di lokasi kecelakaan berada di dekat kota Santiago de las Vegas. Tampak asap hitam tebal menghambur keluar dari puing-puing pesawat yang tersebar di sebuah ladang perkebunan.
Dilansir dari Telegraph, petugas menemukan tiga orang yang selamat dari kecelakaan pesawat itu. Ketiganya ditemukan di antara puing-puing pesawat dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Calixto Garcia di Havana dalam kondisi kritis.
Operator Nasional Kuba mengatakan kecelakaan tersebut terjadi karena adanya masalah keamanan. Namun, hingga kini penyebab kecelakaan belum diketahui pasti.