Skor Demokrasi Indonesia Memburuk, Pimpinan MPR RI: Faktor Utamanya Aturan yang Membatasi Warga
ERA.id - Laporan The Economist Intelligence Unit (EUI) mencatat, skor indeks demokrasi di Indonesia mencapai 6,3 pada 2020, terendah dalam satu dekade terakhir.
Berdasarkan laporan EUI pula diketahui skor indeks demokrasi di Indonesia cenderung mengalami penurunan sejak lima tahun terakhir.
Menyoroti hal tersebut, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menilai bahwa turunnya skor indeks demokrasi di Indonesia bukan hanya karena adanya pandemi Covid-19.
Namun, masih banyaknya aturan yang membatasi kebebasan masyarakat seperti UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Faktor utama penurunan itu bukanlah pandemi, tapi aturan-aturan yang membatasi kebebasan warga, seperti UU ITE," kata Lestari dalam keterangannya terkait refleksi akhir tahun 2021, Jumat (31/12/2021).
Menurut Lestari, selama pandemi kasus penangkapan pengguna internet meningkat. Seiringin peningkatan jumlah pengguna internet dan interaksi orang sangat intens saat pandemi.
Kasus itu terkait ujaran kebencian, hoaks maupun pencemaran nama baik.
"Selama pandemi, kasus-kasus penangkapan terhadap pengguna internet meningkat. Angka ini seiring dengan peningkatan jumlah pengguna internet dan interaksi orang secara online yang sangat intens selama pandemi. Sebagian besar kasus terjadi terkait penggunaan media sosial, baik akibat ujaran kebencian, penyebaran hoax, maupun pencemaran nama baik," paparnya.
Mengutip laporan Economist Intelligent Unit (EIU), demokrasi di Indonesia meski masih di atas rata-rata skor dunia, tetapi skor penurunan dalam lima tahun terakhir termasuk yang terbesar.
Skor indeks demokrasi Indonesia sempat mencapai puncaknya dengan nilai sebesar 7,03 pada 2015. Namun anjlok menjadi 6,97 pada 2016. Kemudian pada 2017 dan 2018 skor indeks demokrasi terus mengalami penurunan.
Pada 2019, skor indeks demokrasi sempat meningkat menjadi 6,48 tapi kembali turun jadi 6,3 pada 2020.
Di Asia Tenggara, Indonesia menempati peringkat empat di bawah Malaysia, Timor Leste, dan Filipina. Malaysia tercatat memiliki skor indeks demokrasi sebesar 7,19 pada tahun lalu, menjadi yang tertinggi di kawasan.