Penampakan Banjir Masih Menggenangi Beberapa Kecamatan di Kabupaten Aceh Timur
ERA.id - Banjir yang terjadi pada Kamis lalu (30/12) masih menggenangi beberapa kecamatan di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Pantauan BPBD setempat, Minggu (2/1), pukul 12.30 WIB, sejumlah warga mengungsi ke tempat aman.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menginformasikan tinggi muka air banjir di beberapa kecamatan kembali naik. Pihaknya tetap menyiagakan personel dan perahu untuk evakuasi warga. Catatan BPBD setempat menyebutkan sebanyak 6.665 jiwa atau 1.994 KK mengungsi. Banjir juga mengakibatkan 1 warga meninggal dunia.
Sebanyak 68 gampong atau desa yang tersebar di 10 kecamatan terdampak bencana banjir yang terjadi sejak Kamis lalu, sedangkan jumlah warga terdampak berjumlah 20.603 atau 5.686 KK.
"Laporan BPBD menyebutkan kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Birem Bayeun, Indra Makmur, Sungai Raya, Idi Tunong, Rantau Selamat, Ranto Peureulak, Julok, Nurussalam, Darul Falah dan Banda Alam," jelas Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Minggu (2/1).
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah menetapkan status tanggap darurat untuk menyikapi penanganan banjir di wilayahnya. Melalui surat keputusan nomor 360/671/2021, Bupati setempat menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari, terhitung mulai 31 Desember 2021 hingga 13 Januari 2022.
"Menyikapi kondisi wilayah yang masih tergenang banjir, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga. Prakiraan cuaca hingga Selasa (4/1) beberapa kecamatan di wilayah Aceh Timur berpeluang hujan dengan intensitas ringan-sedang dan hujan petir," ucap Muhar.
Masyarakat di tingkat kecamatan dapat memantau potensi risiko dan bahaya melalui aplikasi inaRISK atau potensi cuaca pada laman BMKG.